Celoteh Pendaki
Dunia pendakian
saat ini sedang ramai. Banyak dari mereka yang ingin menapaki puncak-puncak gunung,
dengan berbagai alasan.
Aku,kamu,kalian
dan mereka. Sama sama mempunyai resiko saat mendaki gunung. Dan resiko
terbesarnya adalah kematian.Bukan jaminan, seorang pendaki senior bisa selamat
saat mendaki. Apalagi mereka para pemula.
Mendaki gunung itu bukan hal remeh temeh,mendaki
gunung itu kegiatan ekstrim. Butuh persiapan yang matang,serta paham tentang
pengetahuan mendaki gunung. Bukan hanya modal nekad saja !.
Telah banyak
nyawa para pendaki yang meninggal di gunung. Mereka meninggal, ketika sedang
menikmati keindahan alam, menulusuri track track terjal, tidur berselimut
dekapan alam, bercumbu hawa dingin, serta bersulang dalam kebersamaan. Memang
terasa indah. Namun meninggal saat mendaki gunung, kebanyakan orang tidak
mengharapkanya.
Oleh karena itu,
saat kamu memutuskan untuk mendaki gunung. Saat itu pula kamu harus siap
menerima resikonya bahkan nyawa sekalipun.
Karena seorang
pendaki, dituntut untuk paham pengetahuan yang dibutuhkan saat mendaki gunung.
Seperti pengetahuan peralatan yang dibutuhkan nan safety, makanan sehat yang
sesuai, cara packing yang benar,tentang penyakit saat mendaki beserta cara
penyembuhannya,ilmu survival.
Bukan hanya itu,
mendaki pun harus bisa menjaga kelestarian alam. Membawa kembali turun
sampahnya, tidak ikut serta corat coret, tidak merusak flora atau fauna.
Menurut saya,
karena resiko yang akan kamu hadapi sangat besar, bahkan nyawa sebagai
taruhannya. Lebih baik jangan mendaki dan buang hobi mendaki dari kehidupanmu
apabila kamu tidak mau belajar tentang pengetahuan-pengetahuan dasar yang
dibutuhkan saat kamu mendaki gunung.
Sadarilah! masih
ada keluarga,sahabat,teman bahkan seorang kekasih yang menantimu pulang dengan
keadaan selamat saat mendaki gunung.
Oleh sebab itu,
menjadi pendaki harus mau belajar tentang apa pun yang sekiranya bisa
menurunkan resiko saat mendaki dan peduli terhadap kelestarian alam.
Sumber Instagram:
@geser_ngopi & @nafas_pendaki
#nafaspendaki
0 comments:
Tulis komentar yang baik-baik, supaya komentar Anda bermanfaat bagi banyak orang. Terima Kasih :)