Wednesday, January 31, 2018

Tips Foto Gerhana Bulan Pakai Kamera Smartphone

Tips & Trik


Malam ini (31-1-2018) ada peristiwa menarik di langit Indonesia, gerhana bulan total yang juga bertepatan dengan Super Blue Blood Moon, dimana orbit bulan lebih dekat dengan bumi, sehingga bulan tampak lebih besar. 

Seluruh daerah di Indonesia bisa melihatnya dengan baik pada saat langit cerah. Dunia juga sedang memberitakan peristiwa ini, dan tentu saja banyak yang ingin mengabadikannya, karena momen ini cukup langka. 

Jika memiliki kamera DSLR dengan lensa tele yang cukup, tentu saja peristiwa ini bisa ditangkap dengan baik, tetapi untuk kebanyakan orang yang hanya memiliki kamera smartphone, apakah bisa turut mengabadikannya? Bisa, dan ini beberapa saran untuk mengabadikannya dengan lebih baik.

Bukan gambar bulan besar seperti ini dengan detail kawah dan kerutnya yang bisa ditangkap oleh kamera smartphone secara langsung, tanpa bantuan alat lain. Jika ingin menangkap gambar bulan seperti ini, kamera smartphone bisa melakukannya, dengan bantuan teleskop atau minimal binokular, atau tambahan lensa tele khusus smartphone dengan pembesaran yang cukup.

Dengan kamera smartphone tanpa bantuan lensa pembesar, kita tetap dapat mengabadikan gerhana bulan dengan baik dari sisi penyajian foto yang berbeda. Biasanya kita membingkainya dengan foto landscape, bisa memadukannya dengan alam, pepohonan, kota, bahkan siluet atap-atap rumah. Tergantung kreativitas kita.

Foto bulan dengan bentuk hanya bulatan putih kecil dengan kekosongan langit di sekitarnya, yang ditangkap kamera smartphone akan menjadi tidak menarik.

Ini Tips untuk mengabadikan foto gerhana bulan dengan kamera smartphone lebih baik:

1. Pilih Lokasi Yang Tinggi

Jika memungkinkan, pilih lokasi yang tinggi, yang cukup gelap. Lokasi yang tinggi biasanya lebih tidak banyak halangan, lebih tidak polusi, dan lokasi yang cukup gelap memungkinkan kita mengambil foto yang lebih fokus pada bulan, karena cahaya sekitar yang terang bisa mempengaruhi hasil foto.

2. Pakai Mode Manual dan Tanpa Lampu Flash
Kamera smartphone sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan mode manual (pro), dimana kita bisa mengatur besaran ISO, EV, lama bukaan, AWB, dan lain sebagainya. Gunakan mode ini , dengan setingan utama gunakan ISO sekecil mungkin supaya gambar malam hari tidak banyak noise, kecilkan juga EV, dan kompensasikan dengan bukaan lensa yang lebih lama, untuk kamera smartphone bisa mengambil kontur alam sekitar dengan cukup baik dan bulan tidak over bright. 

Silahkan coba mengambil foto dengan shutter speed yang ber-variasi untuk mendapatkan lama bukaan yang paling pas, dan tentu saja jangan gunakan lampu flash.


Pada foto mode manual ini, set jarak fokus kamera dengan manual focus ke infinity, dan atur komposisi dengan baik. Bulan tidak perlu selalu harus di tengah, komposisi rule of third bisa digunakan. 

Untuk memudahkannya, pada kamera smartphone bisa ditampilkan garis grid, untuk membantu komposisi. Komposisi yang baik ini yang memungkinkan foto gerhana bulan dari smartphone kita layak untuk dipamerkan di media sosial.

Untuk mereka yang tidak memiliki pro atau manual mode pada smartphone-nya, bisa mencoba beberapa aplikasi baik di playstore maupun appstore, seperti manual camera, FV-5, dan lain sebagainya.

Beberapa kamera smartphone juga support mengambil gambar dalam mode RAW, atau gambar yang tidak ter-kompres sehingga data gambarnya masih komplit apa adanya. Mereka yang menguasai editing foto bisa mencoba mode ini untuk editing yang lebih maksimal.

3. Zoom Manual

Kecuali kamera kita memiliki pembesaran optikal, jangan men-zoom digital gambar untuk mengambil foto. Zoom digital akan terlihat kasar, dan sebenarnya sama saja dengan nanti saat foto sudah kita ambil bisa di-crop. Untuk detail yang tetap baik saat di-crop, selalu gunakan megapixel maksimum dari kamera.

Jangan gunakan filter digital saat mengambil foto bulan, lebih baik editing seperti perubahan profil warna, penambahan atribut, dan lain sebagainya, dilakukan belakangan.


4. Pakai Tripod 

Gunakan tripod, baik tripod besar atau mini, atau sandarkan kamera smartphone pada benda yang diam, seperti tembok, batu, atau pagar. Foto malam hari mudah sekali menjadi blur, apalagi jika kita menggunakan shutter speed yang lebih lama, jadi kamera smartphone betul-betul harus diam.

Jangan lupa, bersihkan juga lensa kamera, untuk mendapatkan gambar yang benar-benar fokus, dan gunakan timer misal 2-5 detik pada settingan kamera, agar foto baru diambil setelah beberapa detik kita menekan tombol rana, agar gambar benar-benar diam, tidak terguncang jari kita.

5. Liat Waktu Perubahan Gerhana Bulan

Perhatikan jadwal perubahan bulan yang bisa kita dapati infonya di banyak tempat, misalnya seperti di bawah ini.


Dengan jadwal ini kita memiliki persiapan dan bisa mengambil gambar perubahan bulan yang menarik, dari bulan penuh atau bluemoon, hingga gerhana, dan kembali lagi. Ambil setiap momen yang nanti bisa ditampilkan satu persatu, atau digabungkan dengan aplikasi edit foto supaya mendapatkan gambar bulan yang bergerak dan berubah

Selamat berburu foto gerhana bulan, dan jangan segan-segan pamerkan di media sosial. Jangan takut kritik, karena seringkali kritik membuat kita bisa berkarya lebih baik

Semoga Bermanfaat... 😁😁😁

Sumber : [DetikInet]

Previous Post
Next Post

0 comments:

Tulis komentar yang baik-baik, supaya komentar Anda bermanfaat bagi banyak orang. Terima Kasih :)