Tuesday, April 3, 2018

Kelebihan dan Kelemahan Dua Kamera Galaxy S9+

Tekno



Dalam beberapa tahun terakhir, kamera ponsel makin lama makin memanjakan pengguna dan membuat peminat kamera digital baik compact maupun interchangeable lens camera (ILC) berkurang.

Secara tradisi, kelemahan kamera ponsel dibandingkan dengan kamera digital khusus biasanya adalah kemampuan memotret di kondisi gelap/g-light dan kemampuan membuat bagian yang tidak fokus blur (dikenal juga dengan istilah bokeh).

Tapi dalam beberapa tahun belakangan ini, kualitas kamera ponsel meningkat seiring dengan teknologi kamera, lensa, dan prosesornya.
Kamera ponsel Samsung S9+ merupakan salah satu kamera canggih keluaran awal tahun 2018 yang memiliki teknologi baru untuk mengatasi kedua kelemahan tersebut.

Ponsel Samsung S9+ ini memiliki tiga kamera, dua di belakang dan satu dibelakang. kamera utamanya memiliki lensa ekuivalen 26mm di kamera full frame / 35 mm format, dan bukaan maksimum f/1.5. 

Bukaan lensa bisa ditutup sedikit ke f/2.4 sehingga disebut juga dual aperture. Sesuatu yang unik di kamera ponsel.


Bukaan f/1.5 ini tergolong sangat besar untuk ukuran kamera ponsel, dan menyerap banyak cahaya sehingga kualitas foto di tempat gelap masih cerah dan detail, tidak terlalu noise (titik-titik atau pecah). 

Tapi kelemahannya saat menggunakan f/1.5 bagian ujung-ujung foto agak sedikit berkurang ketajamannya, maka itu ada pilihan f/2.4 untuk memotret di kondisi yang terang, sehingga kualitas ketajamaan foto tinggi di seluruh frame.


Seperti tren multi-kamera di ponsel kelas atas dewasa ini, Samsung S9+ juga punya kamera tambahan yang memiliki lensa dengan focal length ekuivalen 52mm (2x zoom) Focal length ini tergolong lensa standar memiliki distorsi/cembung seperti lensa lebar pada umumnya, sehingga cocok untuk foto portrait atau subjek yang agak jauh. 



Jika dikombinasikan dengan fitur Live Focus, kamera ini bisa membuat latar belakang blur. Lensa 52mm ini hanya dimiliki di Samsung S9+, tidak di S9.      

Ponsel ini juga memberikan pilihan kepada pengguna untuk menentukan sendiri setting bukaan, ISO dan shutter speed sesuai keinginan dalam Pro Mode. Setting Auto menurut saya sudah cukup bagus tapi jika mengunakan tripod, setting manual akan lebih oke.

Saya telah mencoba ponsel ini dalam waktu beberapa hari di kondisi cahaya gelap, terang dan untuk portrait dan saya cukup terkesan dengan hasil fotonya. Dua tahun belakangan ini memang kualitas kamera ponsel banyak peningkatannya.

Meski hasil foto tidak sesempurna dibandingkan dengan mengunakan kamera DSLR dan mirrorless dengan lensa berkualitas, tapi kualitas gambar yang dihasilkan dalam berbagai situasi menurut saya sudah sangat cukup baik untuk kebutuhan dokumentasi, portrait, dan traveling.


Foto-fotonya jika ditampilkan di sosial media sebenarnya sulit dibedakan dengan yang mengunakan kamera digital biasa, terutama jika kita pandai mengedit dan memilih setting yang tepat.

Dengan teknologi yang ditawarkan, kamera Samsung S9+ dijual dengan harga sekitar Rp 12,5 juta. Sedangkan Samsung S9 dijual dengan harga sekitar Rp 10,7 juta.



Inshaallah Bermnafaat... 😁😁😁


sumber [detikInet]
Previous Post
Next Post

0 comments:

Tulis komentar yang baik-baik, supaya komentar Anda bermanfaat bagi banyak orang. Terima Kasih :)