Friday, September 28, 2018

[INFO GUNUNG] Geopark Rinjani Pulihkan Diri Hingga 2020

Info Pendaki



Hai teman-teman pendaki, tampaknya simpan rasa kangen kalian lebih lama untuk mendaki gunung rinjani. Tampaknya alam Rinjani masih memulihkan dirinya setelah gempa beberapa bulan lalu. Saat ini petugas Taman Nasional Gunung Rinjani masih melihat dan melakukan pendataan terhadap jalur pendakian yang dibeberapa tempat tertutup longsor, bahkan masih ada beberapa titik masih terjadi longsor susulan. 

Berikut pernyataan Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani, Bpk Sudiyono:

Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono, menjelaskan longsoran terus terjadi sejak bencana 
gempa bumi 6,4 Skala Richter mengguncang Lombok pada 29 Juli 2019 lalu. Akibatnya, beberapa jalur utama pendakian tertutup tanah longsoran berpasir dan belum bisa dilewati hingga saat ini.

"Longsoran terus terjadi hingga hari ini (25/9). Belum bisa dipastikan sampai kapan jalur pendakian ke Rinjani ditutup, karena longsoran itu proses yang alami," terang Sudiyono seperti dikutip dari detikTravel, Selasa (25/9/2018).
Longsoran itu, jelas Sudiyono, merupakan proses alami yang terus terjadi selama musim kemarau dan kemungkinan bisa akan berlanjut hingga memasuki musim penghujan.

"Rencana anggaran perbaikan untuk jalur pendakian yang terdampak longsoran itu akan kita usulkan nanti antara bulan 4 atau bulan 5 tahun 2019. Untuk Sementara ini kemungkinan pendakian akan kembali normal pada tahun 2020," katanya.

Dampak kerugian yang dialami sejak ditutupnya jalur pendakian ke kawasan wisata Rinjani yang diperoleh dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun 2018 ditaksir hingga mencapai Rp 10 miliar dibandingkan dari target yang bisa dicapai di tahun 2017 lalu.

Selain itu, dampak sosial ekonomi lainnya, sebanyak 89 track organizer dan 1.226 orang porter dan guide ikut terdampak. Mereka harus rela kehilangan sumber penghasilannya yang bergantung dari pariwisata Gunung Rinjani.

Untuk mengatasi dampak dari ditutupnya pariwisata ke kawasan Gunung Rinjani yang bisa dilakukan oleh pihak TNGR, salah satu solusinya dengan mencari alternatif objek wisata lain untuk dinikmati wisatawan di kawasan Rinjani.

Karena itu, pihak TNGR akan segera berupaya melakukan survei untuk mencari kemungkinan spot wisata baru yang dimaksud hingga jalur pendakian ke puncak Gunung Rinjani kembali normal. Sumber [detiktravel]

Nah bagaimana teman-teman, Apakah kalian dapat menahan rasa kangen kalian selama itu untuk Rinjani? Kalo menurut gua sih 2 tahun sudah waktu yang lebih dari cukup untuk memperbaiki dan memulihkan jalur pendakian Gunung Rinjani + Segara Anak. Karena alam Rinjani tidak terbentuk hanya beberapa tahun, tapi ribuan tahun.  Plus waktu 2 tahun tersebut dapat mengevaluasi penanganan sampah pendaki dan system pengolahan sampah yang beberapa tahun belakangan menjadi masalah utama di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Terlepas dari itu semua gua juga sedih banyak porter dan guide yang kehilangan mata pencarian mereka.  Tapi mereka harus sadar juga bahwa pekerjaan mereka itu berhubungan langsung dengan alam rinjani yang indah itu. Dimana jika alam itu sakit maka mereka wajib merawat dan memulihkannya kembali, jangan hanya mengambil keuntungannya saja tanpa bisa merawat dan melestarikannya. 

Salam Lestari, Salam Rinjani… #SalamLestari



Semoga Bermanfaat…😀😀😀

Tuesday, September 4, 2018

New! Jetbus 3+ UHD Milik Adiputro

BisMania


Dalam pergelaran GIIAS 2018 karoseri Adiputro, Malang merilis seri Jetbus jenis terbaru kembali. Pada 3 tahun lalu Adiputro telah memperkenalkan varian Jetbus SHD (Super High Deck) dan Jetbus SDD (Super Double Decker) yang membuat para pengunjung terpesona. Kali ini dalam GIIAS 2018 karoseri Adiputro memperkenalkan ‘adik’ dari Jetbus SDD yakni Jetbus 3+ UHD (Ultra High Deck).

Jetbus UHD ini seakan menjawab solusi para pelanggan dan penggemar bus di Indonesia, rata-rata mereka mengeluhkan pandangan mereka terhalang oleh sekat pemisah kaca depan pada varian Jetbus SHD. Di varian Jetbus UHD ini karoseri Adiputro membuat deck atas (penumpang) terpisah dengan deck bawah (tempat duduk supir). Dengan begitu pandangan para penumpang tidak terhalang lagi dengan sekat kaca depan.

Varian Jetbus UHD ini  memang tingginya hampir sama dengan varian Jetbus SDD namun yang membedakannya hanya pada bagian deck bawah yang tidak ada bangku penumpang. Dengan desain seperti itu ruang bagasi bawah banyak terdapat ruang yang cukup luas untuk membawa banyak barang, bahkan pihak Adiputro mengklaim bagasi Jetbus UHD dapar memuat sepeda motor ukuran besar (Ninja 250, CBR 250 dll).




Perubahan yang dilakukan karoseri Adiputro untuk Jetbus UHD tidak hanya sebatas itu saja, ada beberapa perubahan minor pun dilakukan untuk mempercantik tampilan Jetbus UHD ini.

Desain Selendang Samping
Desain selendang ini merupakan desain selendang hasil rancangan para desainer Adiputro yang berbeda dari sebelumnya. Desain selendang samping ini telihat lebih futuristik dari sebelumnya terdapat lampu di bagian terputus sebelum dilanjutkan ke bawah.

Pintu Geser ke Depan
Dalam Varian Jetbus UHD ini pihak Adiputro mengaplikasikan pintu geser yang tidak biasa. Kalau biasanya pintu bus di geser ke belakang, sedangkan di Jetbus UHD ini untuk pintu depan di geser ke depan seperti layaknya pintu bus di 
eropa.



Desain Sekat Kaca Depan (Topi)
Untuk desain sekat kaca ini pihak Adiputro memperbaharui dengan yang lebih keren lagi. Di desain baru ini Adiputro memberikan garis-garis tegas di desain pemisah kaca  yang membuat lebih terlihat futuristik.




Desain Lampu Bagasi Kabin
Di bagian interior Adiputro meRefresh beberapa tampilan kabin atas dan dashboard, di bagian dashboard terdapat lampu list led yang membelah dashboard, sedangkan di kabin bagian atas pihak Adiputro menempatkan lubang USB di samping lampu baca, jadi para penumpang bisa me charge gadget mereka.

Desain Foglamp
Foglam Jetbus 3+ mengadopsi foglam berjalan (tidak berkedip) layaknya desain lampu sein yang menyatu dengan lampu utama. Bentuk foglamnya pun unik seperti di mirip bumerang.


Hadirnya Jetbus UHD ini semakin melengkapkan varian Jetbus di jalanan Indonesia. Hal ini membuat para pengusaha otobus dapat dengan mudah memilih varian Jetbus untuk armada mereka sesuai dengan kebutuhan perusahaan otobus.




Semoga Bermanfaat...😁😁😁




sumber: berbagai sumber


Sunday, September 2, 2018

Pocophone F1, Spek Mewah Harga Murah!

Tekno



Mulai gak logis! Kehadiran smartphone Pocophone di Indonesia terbilang sangat cepat. Meskipun rencana Pocophone masuk ke Indonesia sudah mulai tercium sejak 9 Juli 2018, dimana Kominfo telah mengeluarkan sertifikasi untuk 3 perangkat telekomunikasi yang didaftarkan oleh PT Erajaya Swasembada Tbk, 3 ponsel tersebut didaftarkan atas nama Redmi 6, Redmi 6A, dan Pocophone F1.

Pocophone F1 sendiri pertama kali diumumkan di India pada 22 Agustus lalu. Dan saat ini ponsel tersebut telah resmi dijual di Indonesia dengan harga kurang dari Rp 5 Juta.

Pocophone merupakan sub-brand dari Xiaomi. Artinya, merek ini masih punya kaitan dengan induknya yakni Xiaomi. Menurut Alvn Ste, Head of Poco Global, kehadiran Pocophone memiliki tujuan untuk membuat produk unggulan dengan fitur yang paling diminati oleh pengguna namun tetap dengan harga terjangkau.

Pocophone F1 memiliki  julukan “Master of Speed”, yang memang mengedepankan kekuatan prosesor, juga dengan kapasitas RAM besar demi memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Desain
Di sisi desain Pocophone F1 memang tidak terlalu menonjol, bahkan tekesan mempunyai desain yang simple. Tak ikut-ikutan dalam tren warna gradasi seperti kebanyakan ponsel yang beredar sekarang. Tapi, Pocophone F1 masih mengadopsi layar berponi jadi masih terlihat kekinian

Ukuran layar Pocophone F1 sebesar 6.18 inci dibalut degan Gorilla Glass dengan rasio layar ke bodi mencapai 82,2% serta punya aspek rasio 18,7:9. Resolusinya cukup tajam dengan 1080 x 2245 piksel dengan kerapatan 403 ppi.



Bodi Pocophone F1 bukan terbuat dari metal atau almunium seperti ponsel flagship saat ini, tapi dari polikarbonat berkualitas tinggi. Pocophone F1 juga punya varian Armored Edition yang menggunakan bahan kevlar seperti yang terdapat pada perangkat militer misalnya untuk penahan peluru.

Di bagian belakang ada dual kamer yang sejajar dengan letak pemindai sidik jari. Sementara lampu flash diletakan disamping kamera. Sedangkan di bagian depan, seperti kebanyakan layar berponi, kamera dan sensor ada di notch.

Port USB yang digunakan adalah jenis Type-C,  namun POcophone F1 tetap menyediakan lubang jack audio 3,5mm yang hingga kini masih banyak diminati oleh pengguna.

Kamera
Pindah ke bagian kamera, meski menjagokan kinerja bukan berarti Pocophone F1 mengabaikan kualitas kamera yang dimilikinya. Kamera utama Pocophone F1 sudah dibekali dengan fitur kecerdasan buatan atau AI. Sensor utama kamera ini mengandalkan sensor Sony IMX363 12 MP+ 5 MP buatan Samsung. Perpaduan teknologi kamera ini membuat Pocophone bias diandalkan untuk menangkap gambar portrait untuk menghasikan efek bokeh.

Aperture kamera ini adalah f/1.9 dengan 1.4µm, dual pixel PDAF. Artinya, Anda bisa membidik fokus dengan cepat dan lebih baik meski dalam kondisi rendah cahaya. Sedangkan teknologi AI pada kamera Pocophone F1 akan membantu pengguna mendapatkan hasil yang maksimal berbekal alogaritma yang disesuaikan dengan subjek atau objek foto yang akan diambil.

Beralih ke kamera depan, Pocophone F1 memang tak disebut sebagai handphone selfie, tapi sensor 20MP yang dimilikinya tentu akan membuat Pocophone F1 lebih handal untuk mengambil gambar diri. Terlebih, kamera depan ini juga disertakan dengan AI Beauty Mode dan infrared.

Meski hanya single kamera, pengguna juga bisa mengambil gambar portrait untuk mendapatkan hasil gambar dengan efek bokeh. Sedangkan fungsi infrared-nya untuk membantu face unlock dalam mendeteksi wajah agar lebih akurat terutama dalam kondisi rendah cahaya. Selain itu, infrared juga agar fitur face unlock tidak bisa dikelabui oleh gambar atau foto.

 Untuk perekaman video, kamera utama Pocophone F1 memiliki sensor gyro-EIS untuk menyetabilkan gambar pada kualitas perekaman 1080p@30fps.  Perangkat ini bisa merekam dengan pilihan frame rate tinggi mulai dari 720p@120fps, 10880p@120fps,720p@240fps dan1080p@240fps. Sementara kualitas video bisa dipilih dari reolusi UHD4K, 1080p dan 720p.

Performa
Ini bagian yang paling menarik dari Pocophone F1. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa Pocophone F1 dibekali dengan prosesor teranyar besutan Qualcomm yakni Snapdragon 845 octacore 2,8 GHz, RAM 6GB tipe LPDDR4 dan penyimpanan internal 128 GB dengan teknologi USF2.1 yang tercepat untuk saat ini.

Sistem operasi Pocophone F1 sudah menggunakan Android 8.1 Oreo yang dibalut dengan custom ROM MIUI 9.6. MIUI di Pocophone F1 ini dibuat lebih ringan dan tak banyak bloatware di dalamnya (seperti MIUI di ponsel Xiaomi).



Hasil uji benchmark Pocophone F1 jelas tak mengecewakan. Dengan aplikasi AnTuTu kami mendapat skor 263 ribu lebih dan asuk 10 besar perangkat yang diuji di AnTuTu.Sementara pada skor benchmark menggunakan Geekbench mencapai 2441 untuk pengujian single core dan 8836 untuk multi-core.

Menariknya adalah, Pocophone F1 ini sudah dibekali dengan pendingin liquid, teknologi yang ada pada laptop dan smartphone gaming. Dengan sistem pendingin ini Pocophone F1 bisa digeber pada performa tinggi yang lebih stabil. Biasanya, kinerja ponsel akan kedoroan jika perangkatnya mengalami panas berlebih, tapi dengan pendingin ini maka hal itu tidak akan terjadi.

Terakhir untuk baterai, Pocophone F1 menggendong kapasitas 4.000 mAh yang sudah pasti cukup untuk menemani Anda seharian dalam berbagai aktivitas.  Pocophone F1 pun ikut didukung oleh teknologi Quick Charge 3.0 yang bisa mengisi baterai lebih cepat.

Paket penjualan dan harga

Paket penjualan Pocophone F1 tak ada yang berbeda dengan perangkat kebanyakan. Selain perangkat, ada charger, kabel USB, buku manual, pin ejector, dan soft case.



Di Indonesia Pocophone F1  dijual dengan banderol Rp4.499.000 untuk varian 6GB+64GB, Rp4.999.0000 untuk varian 6GB+128 GB dan varian Armored Edition 6GB + 128 GB Rp5.199.000 dan bisa Anda dapatkannya mulai 30 Agustus di Toko Online Lazada.


Semoga Bermanfaat...😀😀😀





sumber : berbagai sumber

Thursday, August 23, 2018

Gempa Terus, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Hingga Akhir Tahun!

Info Gunung


Gempa berturut-turut di Pulau Lombok berimbas pada wisata Gunung RinjaniKemungkinan besar jalur pendakian gunung  Rinjani akan ditutup sampai akhir tahun atau mungkin lebih, melihat dampak kerusakan yang ditimbulkan dari gempa yang berada di lereng gunung.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Sudiyono menjelaskan bahwa jalur resmi pendakian telah ditutup dari tanggal 29 Juli lalu. Mengingat adanya gempa berkekuatan 7 SR (2x), penutupan pendakian pun diperpanjang. 

"Pendakian Rinjani telah ditutup dari tanggal 29 sampai waktu belum ditentukan. Bisa menunggu hingga selesai musim hujan sampai tahun depan," kata Sudiyono.

Sudiyono menyebut bahwa dirinya terakhir kali mengecek Gunung Rinjani seminggu yang lalu (awal gempa 7.0 SR yang pertama). Kata dia, pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) juga telah meninjau langsung keadaan tanah di kawasan wisata tersebut. 

"Saya terakhir minggu kemarin ke Sembalun. Saya mendapat laporan jika ada PVMBG Bandung ke Rinjani untuk investasi. Pengamatan awal dilihat masih banyak jalur yang sangat labil karena tanah retak-retak," jelas Sudiyono.





"Ada indikasi tanah terbelah. Pas saat gempa tim merasakan ada gempa yang keras dan ada yang enggak," imbuh dia. 

Pihak BTNGR mengatakan bila jalur pendakian Gunung Rinjani kini sedang dikaji terkait potensi longsoran. Selain itu, ada bagian dari kedua jalur tertutup akibat gempa pertama lalu. 

"Gempa reda mengakibatkan jalurnya kini mudah longsor. Terkena angin pun bisa longsor. Nanti akan ada kajian lagi. Saat ini menunggu gempa susulan selesai dulu", "Beberapa lokasi juga tertutup jalur dari Senaru dan Sembalun," kata Sudiyono.

Sudiyono juga menjelaskan kejadian gempa bumi yang kerap mengguncang Lombok mengakibatkan hampir di semua kawasan pendakian Gunung Rinjani terjadi longsor meskipun berskala kecil.

Topografi Rinjani yang bergunung-gunung dan struktur tanah yang terdiri dari pasir, batu dan krikil mengakibatkan kawasan ini mudah sekali terkena longsor karena ikatannya tidak kuat. "Tidak aman untuk pendakian. Sangat berisiko. Kami tunggu sampai stabil sampai menunggu kajian," ungkap Sudiono.




Saat ini, seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani masih ditutup sementara. Pihaknya belum bisa memastikan kapan jalur pendakian akan dibuka kembali.
"Pintu-pintu (pendakian) sudah kami tutup, sudah kami bikin palang begitu ada tulisan baliho bahwa pendakian ditutup. Petugas kami juga kena bencana mereka pasti mengurus keluarga semua. Kalau ada orang mendaki itu berarti cari masalah. Karena yang antar pun tidak ada. Guide saja yang biasa ngantar dibayar juga enggak mau," kata Sudiono.



sumber : berbagai sumber




Monday, August 13, 2018

Tips Membuat Bivak Alam Nyaman dan Aman

Tips dan Trik



Bivak adalah sebuah pondok atau tempat berlindung yang dibuat sementara untuk melindungi diri dari faktor alam dan lingkungan, seperti panas, dingin, basah, angin, bahkan gangguan binatang. Dalam berkegiatan di alam bebas, kamu setidaknya harus menguasai keterampilan mendirikan bivak seaman dan senyaman mungkin. Berikut adalah tipsnya:
.
1. Cari tempat yang datar dan Banyak pohon
Hindari mendirikan bivak di tempat yang terbuka terhadap terpaan angin dan carilah tempat yang datar dan kering untuk kenyamanan saat tidur teman-teman.

2. Periksa kondisi yang tersedia di alam
Kondisi yang dimaksud adalah, seperti dahan, ranting, dedaunan, ataupun goa yang dapat digunakan untuk mendukung pembuatan bivak.

3. Cek perlengkapan yang dibawa
Gunakan perlengkapan, seperti tali, pisau, flysheet, jas hujan, dan matras agar bivak nyaman dan kokoh.

4. Bangun bivak dengan Kokoh dan Aman
Usahakan bivak jangan sampai bocor, lokasi pendirian bivak yang aman dan nyaman, serta tidak merusak alam dan lingkungan sekitar. Dengan membuat membuat bivak yang kokoh kita bisa terhindar dari serangan binatang yang ada di hutan.

5. Lindungi tubuh dengan pakaian hangat
Gunakan juga peralatan pendukung, seperti jaket dan ponco agar suhu tubuh tetap hangat. Gantungkan alat penerangan untuk memudahkan pergerakan di dalam bivak.
.
Jika ada tips tambahan lain dalam mendirikan bivak yang aman dan nyaman, silakan tulis di kolom komentar ya, Teman-teman



Sumber: *Berbagai sumber

Saturday, July 21, 2018

[INFO GUNUNG] Pendakian Gunung Rinjani Akan Dibatasi

Info Pendaki




Gunung Rinjani telah menjadi Geopark Dunia. Jumlah pengunjung semakin banyak. Hal itulah yang membuat Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akan lebih profesional mengelola Gunung Rinjani.

Kepala Balai TNGR, Sudiyono menyampaikan, beberapa aturan baru akan diterapkan per 1 Agustus tahun 2018 ini. “Untuk mewujudkan pendakian yang aman dan nyaman, kami menerapkan beberapa kebijakan baru,” ucapnya saat berada di Kantor Gubernur NTB, Selasa (17/7/2018).

Beberapa aturan baru yang akan diterapkan, diantaranya pendaki harus membawa surat keterangan sehat dari dokter pemerintah. Apabila ada orang yang sakit dan memaksa mendaki, maka harus ditemani tenaga medis. Jumlah pendaki juga akan dibatasi. Apabila sebelumnya, dalam sehari pendaki bisa ribuan orang, maka per 1 Agustus sudah tidak bisa lagi. 

“Ada 4 jalur pendakian resmi, jumlahnya akan dibatasi. Setelah lebaran kemarin, sehari bisa sampai 7 ribu orang. Itu gak akan terjadi lagi,” katanya.

Jalur pendakian resmi dari Sembalun, ditetapkan paling banyak 300 orang per hari. Kemudian jalur Senaru untuk 100 orang, jalur Timbanuh 150 orang dan Aik Berik kuotanya 150 orang juga paling banyak dalam sehari.

Bukan itu saja, pendaki juga wajib melaporkan daftar barang bawaannya. Perlengkapan standar pendakian juga harus disiapkan. “Saat mau pulang harus melapor. Sebelum chek out itu sampah diserahkan, gak boleh semaunya langsung pulang,” tegas Sudiyono.

Apabila ada pendaki yang pulang tanpa melapor, maka akan di-blacklist. Berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani harus sesuai dengan waktu saat mendaftar, apabila lebih maka ada tagihan yang harus diselesaikan. Kemudian bagi yang tidak menyerahkan sampah, dilarang mendaki selama 3 tahun di seluruh wilayah konservasi se-Indonesia.

Aturan lainnya seperti sistem pembelian tiket. Mengingat, semua pendaki akan terdeteksi melalui KTP elektronik. “Bagi pendaki yang mentaati semua aturan, nanti akan mendapatkan sertifikat. Jadi bukan hanya sekadar bisa selfie saja,” katanya.

Menariknya, pendaki tidak perlu lagi khawatir soal makanan dan minuman selama mendaki. TNGR bekerja sama dengan beberapa pihak akan menyiapkan lokasi jualan. Mulai pos 2 akan ada orang yang berdagang. Begitu juga di pos 3 dan pos-pos lainnya. Mengingat, selama ini orang bebas berjualan dengan harga cukup tinggi. 

“Ini semua kita lakukan demi kenyamanan pendaki. Kalau ada yang mau terapkan wisatawan berkuda, juga kita bolehkah. Bagus kok itu,” ucapnya.

Sudiyono juga mengingatkan kepada seluruh pendaki, untuk tidak boleh lagi mengadakan upacara 17 Agustus di wilayah Rinjani. Hal itu merupakan kebijakan TNGR yang diterapkan tahun ini. 

Jumlah pendaki hingga tanggal 16 Juli, telah mencapai 34.593 orang. Terdiri dari wisatawan mancanegara 16.213 orang, wisatawan nusantara 18.380 orang. “Pendapatan kita sudah melampui target. PNBP sudah mencapai Rp 4,7 miliar dari target Rp 4,1 miliar,” terangnya.

Sementara untuk jumlah sampah, tahun ini saja sudah mencapai 3,9 ton. Sementara sepanjang tahun 2017 lalu, jumlah sampah sebanyak 13,6 ton. “Kita ingin terus berikan pelayanan yang lebih baik. Menjaga keselamatan pendaki, menjaga kenyamanan pendaki dan kebersihan Rinjani,” tutup Sudiyono.

Para pendaki, menyambut baik adanya aturan-aturan baru tersebut. Hal itu tentu saja demi kenyamanan pendaki itu sendiri. “Bagus dah, semoga aturan ini menekan angka kecelakaan dan kematian. Terutama terkait kebersihan Rinjani. Kalau di daerah luar sih, sejak lama diterapkan aturan seperti ini,” kata Nizar Humaidi, pendaki yang sudah 8 kali ke Rinjani.

Bagi Nizar, pendapatan TNGR dari pendaki Rinjani cukup besar. Seharusnya, dari pendapatan tersebut disisihkan anggaran khusus untuk menjaga kebersihan Rinjani. “Anggaran untuk clean up berapa, keamanan berapa, fasilitas berapa. Itu penting juga dipublikasikan agar sepadan antara biaya yang kita keluarkan dengan apa yang kita dapatkan,” tandas pemuda yang selalu mendaki setiap patah hati ini.


Semoga Bermanfaat…

Sumber : https://radarlombok.co.id/jumlah-pendaki-rinjani-dibatasi.html


Thursday, July 19, 2018

Cara Kerja "Naik-Turun" Kamera Oppo Find X

Tekno




Smartphone kelas atas terbaru dari Oppo, Find X, dibekali fitur andalan berjuluk "Stealth 3D Camera" alias modul kamera depan dan belakang yang bisa disembunyikan di dalam bodi.

Kamera tersebut hanya akan muncul ketika diperlukan, misalnya saat pengguna membuka aplikasi kamera atau menjalankan face recognition.

Alhasil, layar Find X pun bisa dibuat nyaris memenuhi seluruh bagian muka perangkat dengan rasio 93,8 persen berbanding bodi, tanpa terganggu bagian "poni" di sisi atas yang biasanya diperlukan untuk menampung kamera depan.

Terus bagaimana cara kerja kamera tersembunyi milik Oppo Find X ini? 

Sebuah situs China membongkar sang perangkat untuk menemukan jawabannya. Dari sini diketahui bahwa kamera Find X sedikit berbeda dengan Vivo Nex S yang juga memiliki kamera tersembunyi.



Di dalam bodi Find X, Oppo menanamkan motor linear di bagian bawah modul kamera untuk mendorong komponen itu ke sisi atas saat kamera diaktifkan dan menariknya kembali ke dalam bodi ketika selesai digunakan.

Kabel data berbentuk pipih menghubungkan modul kamera dengan mainboard perangkat. Namun, tak ditemukan komponen per seperti di Nex S. Pada ponsel Vivo tersebut, per berfungsi melindungi mekanisme gerak modul kamera apabila didorong masuk.



Oppo sendiri berani menjamin bahwa mekanisme kamera rahasia besutannya di Find X bisa dibuka-tutup setidaknya sebanyak 300.000 kali sehingga mampu digunakan tanpa masalah selama hitungan tahun.

Modul kamera pada Find X memakan tempat lumayan banyak di ruang internal perangkat, tapi Oppo masih bisa menyematkan baterai berkapasitas 3.730 mAh yang tergolong lumayan besar.



Sementara itu, sirkuit kamera depan pun tak kalah rumit karena mencakup proyektor, fill-light, dan kamera inframerah, di samping kamera selfie, untuk melakukan face recognition.



Semoga Bermanfaat…😁😁😁







Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibongkar, Mekanisme "Naik-Turun" Kamera Oppo Find X Terungkap", https://tekno.kompas.com/read/2018/07/05/11230017/dibongkar-mekanisme-naik-turun-kamera-oppo-find-x-terungkap. 
Penulis : Oik Yusuf
Editor : Reza Wahyudi