Saturday, July 21, 2018

[INFO GUNUNG] Pendakian Gunung Rinjani Akan Dibatasi

Info Pendaki




Gunung Rinjani telah menjadi Geopark Dunia. Jumlah pengunjung semakin banyak. Hal itulah yang membuat Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akan lebih profesional mengelola Gunung Rinjani.

Kepala Balai TNGR, Sudiyono menyampaikan, beberapa aturan baru akan diterapkan per 1 Agustus tahun 2018 ini. “Untuk mewujudkan pendakian yang aman dan nyaman, kami menerapkan beberapa kebijakan baru,” ucapnya saat berada di Kantor Gubernur NTB, Selasa (17/7/2018).

Beberapa aturan baru yang akan diterapkan, diantaranya pendaki harus membawa surat keterangan sehat dari dokter pemerintah. Apabila ada orang yang sakit dan memaksa mendaki, maka harus ditemani tenaga medis. Jumlah pendaki juga akan dibatasi. Apabila sebelumnya, dalam sehari pendaki bisa ribuan orang, maka per 1 Agustus sudah tidak bisa lagi. 

“Ada 4 jalur pendakian resmi, jumlahnya akan dibatasi. Setelah lebaran kemarin, sehari bisa sampai 7 ribu orang. Itu gak akan terjadi lagi,” katanya.

Jalur pendakian resmi dari Sembalun, ditetapkan paling banyak 300 orang per hari. Kemudian jalur Senaru untuk 100 orang, jalur Timbanuh 150 orang dan Aik Berik kuotanya 150 orang juga paling banyak dalam sehari.

Bukan itu saja, pendaki juga wajib melaporkan daftar barang bawaannya. Perlengkapan standar pendakian juga harus disiapkan. “Saat mau pulang harus melapor. Sebelum chek out itu sampah diserahkan, gak boleh semaunya langsung pulang,” tegas Sudiyono.

Apabila ada pendaki yang pulang tanpa melapor, maka akan di-blacklist. Berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani harus sesuai dengan waktu saat mendaftar, apabila lebih maka ada tagihan yang harus diselesaikan. Kemudian bagi yang tidak menyerahkan sampah, dilarang mendaki selama 3 tahun di seluruh wilayah konservasi se-Indonesia.

Aturan lainnya seperti sistem pembelian tiket. Mengingat, semua pendaki akan terdeteksi melalui KTP elektronik. “Bagi pendaki yang mentaati semua aturan, nanti akan mendapatkan sertifikat. Jadi bukan hanya sekadar bisa selfie saja,” katanya.

Menariknya, pendaki tidak perlu lagi khawatir soal makanan dan minuman selama mendaki. TNGR bekerja sama dengan beberapa pihak akan menyiapkan lokasi jualan. Mulai pos 2 akan ada orang yang berdagang. Begitu juga di pos 3 dan pos-pos lainnya. Mengingat, selama ini orang bebas berjualan dengan harga cukup tinggi. 

“Ini semua kita lakukan demi kenyamanan pendaki. Kalau ada yang mau terapkan wisatawan berkuda, juga kita bolehkah. Bagus kok itu,” ucapnya.

Sudiyono juga mengingatkan kepada seluruh pendaki, untuk tidak boleh lagi mengadakan upacara 17 Agustus di wilayah Rinjani. Hal itu merupakan kebijakan TNGR yang diterapkan tahun ini. 

Jumlah pendaki hingga tanggal 16 Juli, telah mencapai 34.593 orang. Terdiri dari wisatawan mancanegara 16.213 orang, wisatawan nusantara 18.380 orang. “Pendapatan kita sudah melampui target. PNBP sudah mencapai Rp 4,7 miliar dari target Rp 4,1 miliar,” terangnya.

Sementara untuk jumlah sampah, tahun ini saja sudah mencapai 3,9 ton. Sementara sepanjang tahun 2017 lalu, jumlah sampah sebanyak 13,6 ton. “Kita ingin terus berikan pelayanan yang lebih baik. Menjaga keselamatan pendaki, menjaga kenyamanan pendaki dan kebersihan Rinjani,” tutup Sudiyono.

Para pendaki, menyambut baik adanya aturan-aturan baru tersebut. Hal itu tentu saja demi kenyamanan pendaki itu sendiri. “Bagus dah, semoga aturan ini menekan angka kecelakaan dan kematian. Terutama terkait kebersihan Rinjani. Kalau di daerah luar sih, sejak lama diterapkan aturan seperti ini,” kata Nizar Humaidi, pendaki yang sudah 8 kali ke Rinjani.

Bagi Nizar, pendapatan TNGR dari pendaki Rinjani cukup besar. Seharusnya, dari pendapatan tersebut disisihkan anggaran khusus untuk menjaga kebersihan Rinjani. “Anggaran untuk clean up berapa, keamanan berapa, fasilitas berapa. Itu penting juga dipublikasikan agar sepadan antara biaya yang kita keluarkan dengan apa yang kita dapatkan,” tandas pemuda yang selalu mendaki setiap patah hati ini.


Semoga Bermanfaat…

Sumber : https://radarlombok.co.id/jumlah-pendaki-rinjani-dibatasi.html


Thursday, July 19, 2018

Cara Kerja "Naik-Turun" Kamera Oppo Find X

Tekno




Smartphone kelas atas terbaru dari Oppo, Find X, dibekali fitur andalan berjuluk "Stealth 3D Camera" alias modul kamera depan dan belakang yang bisa disembunyikan di dalam bodi.

Kamera tersebut hanya akan muncul ketika diperlukan, misalnya saat pengguna membuka aplikasi kamera atau menjalankan face recognition.

Alhasil, layar Find X pun bisa dibuat nyaris memenuhi seluruh bagian muka perangkat dengan rasio 93,8 persen berbanding bodi, tanpa terganggu bagian "poni" di sisi atas yang biasanya diperlukan untuk menampung kamera depan.

Terus bagaimana cara kerja kamera tersembunyi milik Oppo Find X ini? 

Sebuah situs China membongkar sang perangkat untuk menemukan jawabannya. Dari sini diketahui bahwa kamera Find X sedikit berbeda dengan Vivo Nex S yang juga memiliki kamera tersembunyi.



Di dalam bodi Find X, Oppo menanamkan motor linear di bagian bawah modul kamera untuk mendorong komponen itu ke sisi atas saat kamera diaktifkan dan menariknya kembali ke dalam bodi ketika selesai digunakan.

Kabel data berbentuk pipih menghubungkan modul kamera dengan mainboard perangkat. Namun, tak ditemukan komponen per seperti di Nex S. Pada ponsel Vivo tersebut, per berfungsi melindungi mekanisme gerak modul kamera apabila didorong masuk.



Oppo sendiri berani menjamin bahwa mekanisme kamera rahasia besutannya di Find X bisa dibuka-tutup setidaknya sebanyak 300.000 kali sehingga mampu digunakan tanpa masalah selama hitungan tahun.

Modul kamera pada Find X memakan tempat lumayan banyak di ruang internal perangkat, tapi Oppo masih bisa menyematkan baterai berkapasitas 3.730 mAh yang tergolong lumayan besar.



Sementara itu, sirkuit kamera depan pun tak kalah rumit karena mencakup proyektor, fill-light, dan kamera inframerah, di samping kamera selfie, untuk melakukan face recognition.



Semoga Bermanfaat…😁😁😁







Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibongkar, Mekanisme "Naik-Turun" Kamera Oppo Find X Terungkap", https://tekno.kompas.com/read/2018/07/05/11230017/dibongkar-mekanisme-naik-turun-kamera-oppo-find-x-terungkap. 
Penulis : Oik Yusuf
Editor : Reza Wahyudi

Wednesday, July 11, 2018

Etika Yang Harus Diketahui Pendaki Gunung

Info Pendaki 


Sebagai seorang pendaki gunung dan penikmat alam, sebaiknya kita memiliki etika yang harus dijunjung tinggi saat berkegiatan di alam bebas. Berikut adalah beberapa etika yang harus diterapkan oleh seorang pendaki yang baik agar kegiatan pendakian berjalan dengan aman dan nyaman.

1.   Hormat dan saling bantu
Dalam peraturan tak tertulis, biasanya para pendaki saling bertegur sapa
saat bertemu pendaki lainnya. Karena mempunyai hobi dan tujuan yang
sama, maka juga penting bagi kita untuk saling membantu jika mengalami
kesusahan.

2. Menghormati kehidupan liar
Perubahan perilaku hewan sedikit banyak merupakan pengaruh manusia. Maka dari itu, jangan memberi makan hewan yang ditemui dan hargai dengan tidak mengeluarkan polusi suara berlebihan.

3. Biarkan apa yang dilihat dan ditemukan
Sebagai tamu, para pendaki sudah seharusnya tidak mengubah apapun yang ada di hutan atau gunung. Jangan merusak lingkungan seperti mencoret batu atau papan petunjuk, mencabut tumbuhan, menebang pohon, dan membawa hewan pulang.

4. Membuang limbah dengan benar
Ketahui bagaimana cara membuang limbah yang benar, mulai dari kotoran sendiri hingga sisa makanan. Terutama, jangan membuah sampah makanan sembarangan karena bisa saja dikonsumsi para hewan.


5. Menjunjung tinggi adat istiadat setempat

Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung, Peribahasa tersebut akan terus berlaku karena setiap tempat yang kita kunjungi mempunyai istiadat masing-masing.

Semoga kita sebagai pendaki dapat bijak dalam bersikap dan bertindak agar aktivitas pendakian tidak sekadar bisa menggapai puncak gunung, namun juga membawa perubahan bagi diri kita dan lingkungan sekitar.



*Berbagai sumber


semoga bermanfaat...😁😁😁

Monday, July 9, 2018

Cara 'Bajak' WhatsApp Orang Lain Lewat Android

Tips & Trik





WhatsApp menjadi salah satu aplikasi perpesanan instan paling banyak digunakan saat ini. Selain Aman digunakan, WhatsApp memiliki banyak fitur-fitur menarik untuk dicoba.


Beberapa orang mungkin pernah berpikiran untuk mencoba mengakses WhatsApp milik orang lain. Meski hal tersebut sulit dilakukan, namun Anda bisa menggunakan trik berikut ini agar dapat membaca isi pesan WhatsApp orang lain tanpa harus meminjam smartphone si korban.


Langsung saja, pertama-tama download aplikasi Clonapp Messenger dan install seperti biasa di Android.


Saat pertama kali dibuka, Anda bisa meminjam dulu smartphone korban untuk sinkronisasi. Buka WhatsApp-nya lalu pilih menu di pojok kanan atas dan pilih WhatsApp Web. Klik tombol + dan arahkan kameranya ke barcode di aplikasi Clonapp Messenger.


Jika sudah terhubung, secara otomatis Anda sudah bisa membaca apa isi pesan orang WhatsApp orang lain langsung dari smartphone Anda sendiri. Selain itu, Anda juga bisa membalas atau membuat pesan baru ke kontak si korban.

Sekedar informasi tambahan, jika orang tersebut tidak memiliki koneksi internet, pesan yang bisa diakses tidak real-time.




Inshaallah Bermanfaat...


sumber: droidlime.com

Thursday, July 5, 2018

Cerita Pendakian Gunung Leuseur via Kedah

Info Gunung

Jalur Pendakian Gunung Leuseur via Kedah

Jalur Pendakian Gunung Leuser Via Kedah . Ada 3 Jalur Pendakian Gunung Leuser, yaitu jalur Kedah, jalur Agusan dan jalur Meukek. Jalur Kedah adalah jalur yang direkomendasikan. Jalur Agusan lebih panjang sehingga memakan waktu yang lebih lama, sedangkan Jalur Meukek sangat curam yang memerlukan peralatan khusus untuk melaluinya. 

Kedah berada di Desa Penosan Sepakat, Kecamatan Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues, Nanggro Aceh Darussalam. Panjang jalur Kedah dari Kantor Resort Kedah (Base Camp) sampai dengan Puncak Gunung Leuser adalah + 51 Km dengan 47 Km didalamnya merupakan Hutan Primer dengan waktu perjalanan normal 7 sampai dengan 8 hari. 

Hampir tidak ada aktifitas manusia sama sekali selain pendakian di sepanjang jalur pendakian yang juga merupakan jalur aktif satwa liar. Panjang jalur pendakian di atas rata-rata panjang jalur pendakian gunung Indonesia sehingga memerlukan kondisi fisik yang prima bagi para pendaki. Untuk itu sangat diperlukan strategi pendakian yang matang yang bisa disusun bersama pemandu lokal . 

Lokasi Camp sebanyak 21 titik dapat dipilih dengan menyesuaikan kondisi fisik pendaki dan kondisi alam selama pendakian. Untuk menyiasati beban logistik, maka dibuatlah paket logistik harian yang hanya dibuka pada hari yang telah ditentukan dengan memperkirakan jumlah personil dalam tim dan target lamanya pendakian. 

Selain itu akan lebih baik bila menerapkan sistem tanam logistik untuk perjalanan pulang. Beberapa Lokasi ditentukan sebagai lokasi camp saat pulang, disitulah ditanam logistik sehingga membantu dalam mengurangi beban bawaan. 

Untuk sampai ke puncak, Pendaki harus melalui 4 puncak gunung terlebih dahulu dengan menyusuri punggungan gunung yang panjang dilengkapi dengan puluhan lembah yang harus dilalui. Sebagian besar perjalanan disuguhkan oleh bentang alam berupa pegunungan dan hijaunya hutan. 

Pendaki selama berhari-hari akan benar-benar berada di kehidupan alam liar yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan manusia. . 




Ditulis oleh : Ahtu Triangga untuk Buletin Jejak Leuser _ Monggo guys barangkali ada yang minat ngabuburit atau tektok ke Leuser 😂😂 untuk info pendakian kalian bisa hubungi @rainforestlodgeskedah 



sumber IG @gunungindonesia

Monday, July 2, 2018

Aplikasi Navigasi Offline Keren Untuk Para Petualang

Info Pendaki



Saat ini aktivitas mendaki gunung semakin meningkat jumlahnya. Rasio kecelakaan yang relatif kecil dibandingkan olahraga alam bebas lainnya menjadikan pendakian gunung sebagai kegiatan yang paling digemari anak zaman melenial saat ini, selain fakta bahwa Indonesia memang punya banyak bukit dan gunung untuk didaki.
Namun, tak sedikit yang hanya ikut-ikutan bermain di alam bebas tanpa mempersiapkan kemungkinan terburuk, termasuk disorientasi medan atau tersesat di jalur pendakian.
Salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk mengantisipasi disorientasi atau tersesat adalah membawa penerima GPS sewaktu di alam bebas. Bukan berarti kamu harus membeli perangkat seperti handheld Garmin. Di zaman digital ini, ponsel pintar yang kamu genggam sehari-hari bisa kamu jadikan penerima sinyal GPS.
Sejak kemunculannya, ponsel pintar sudah dibekali dengan hardware GNSS (Global Navigation Satellite System). Setiap perangkat sudah dibekali dengan system penerima sinyal satelit seperti GPS (Amerika), GLONASS (Rusia), dan BeiDou (Tiongkok) yang mengorbit di angkasa.
Ada banyak pilihan aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk mengoptimalkan penggunaan GNSS di ponsel pintar. Tentunya masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Berikut beberapa pilihan aplikasi yang bisa teman-teman gunakan di perjalanan:
1.   GPX Viewer


Dengan GPX Viewer kamu bisa tahu info detail mengenai lokasi di mana kamu berada. Selain itu, kamu juga bisa tahu seberapa jauh kamu dari tujuan, profil penampang samping buat ngintip kemiringan, dan waypoint. Namun, terkadang basemap tidak mucul.
2.   Mavericks Pro


Dengan Maverick Pro kamu bisa membuat jalur dan melihat peta kontur secara offline. Kelebihan aplikasi ini adalah tampilannya yang sederhana. Namun, kekurangan dari aplikasi ini adalah track record dari aplikasi lain tidak terbaca oleh aplikasi ini.
3.   BackCountry


Kelebihan aplikasi ini adalah fitur yang cukup lengkap dibandingkan aplikasi-aplikasi GPS lainnya. Sayangnya, kita harus menyimpan basemap di gawai, yang lumayan memakan memori.
Selain tiga aplikasi di atas, sebenarnya masih banyak lagi aplikasi yang bisa kamu manfaatkan, seperti Orux Maps, View Ranger, dan lain-lain. Fiturnya relatif sama, seperti menggambar (track record) dan mengikuti rute yang sudah ada (track back).
Kalau ingin mengikuti rute yang sudah ada, kamu tinggal mengimpor file jalur/rute berekstensi .gpx atau .kml di gawaimu. Kamu bisa mencarinya di forum-forum atau web penyedia file .gpx dan .kml, seperti KASKUS.co.id, gunungbagging.com, wikiloc.com, everytrail.com, navigasi.net, dan gpsies.com. Atau, kamu juga bisa mencarinya di Google dengan kata kunci seperti “slamet .gpx.”
Kamu bisa mencoba dan membandingkan sebelum memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Buat memakainya di gunung, misalnya, kamu bisa mengatur ponselmu dalam keadaan airplane mode.
Manfaat Aplikasi Navigasi Offline di Smartphone
Aplikasi navigasi offline akan sangat bermanfaat saat kamu berjalan menembus kabut tebal. Sewaktu mendaki Gunung Welirang, saya pernah mengalami hal ini. Untuk bertahan di trek, saya mengandalkan ponsel yang sudah dilengkapi aplikasi navigasi offline.
Dalam keadaan tersesat, aplikasi navigasi offline bisa membantu seorang survivor memberikan posisi pada tim SAR. Sebab, ada beberapa kasus di mana survivor sebenarnya berada pada lokasi di mana terdapat sinyal SMS namun mereka tidak mengetahui lokasi persis di mana mereka berada.
Dengan aplikasi navigasi offline, survivor bisa memberikan titik koordinat saat tersesat, sehingga akan lebih mudah dicari oleh tim SAR. (Fitur titik koordinat ini tersedia di semua aplikasi navigasi.)
Maka, tak ada salahnya untuk melengkapi ponselmu dengan aplikasi navigasi offline. Meskipun handheld GPS memang lebih akurat, buat kita yang jarang atau hanya sesekali ke gunung saya rasa fitur penerima GPS di ponsel pintar saja sudah cukup, asal digunakan dengan sebaik-baiknya.


Inshaallah bermanfaat…😁😁😁


Sumber: pendakiindonesia.com