Sunday, September 30, 2018

[INFO GUNUNG] Bulan Oktober, Seluruh Jalur Pendakian Gn Merbabu Ditutup

Info Pendaki




Hari ini Taman Nasional Gunung Merbabu membuat pengumuman penting lo temna-teman. Selama 1 bulan (Oktober) pengelola taman nasional akan menutup seluruh jalur pendakian Gn Merbabu, dan akan melakukan pemeliharaan jalur Selo yang sudah sangat membahayakan para pendaki dan banyak pendaki yang membuang sampah sembarangan di beberapa campsite.

Seluruh jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu DITUTUP mulai tanggal 8 s/d 31 Oktober 2018 untuk kepentingan pemeliharaan jalur. 
Mohon dapat dipatuhi dan dilaksanakan.

Kondisi jalur pendakian lewat Selo... Alasan ini yang menyebabkan jalur pendakian harus ditutup

1) jalur kondisi parah trap2 sudah longsor tergerus sehingga licin membahayakan

2) banyak alur baru karena pendaki membuat alur2 sendiri untuk menghindari jalur pendakian yg licin, sehingga keberadaan eidelweis terancam dan melewati zona inti

3) banyak pendaki yg tergelincir cedera 

4) sampah yang dibuang sembarang 

5) vandalisme

Mohon bersabar dan pengertian teman2 semua,
Tak kan lari gunung dikejar, gaess! Salam lestari!

Sumber : IG @tngunungmerbabu_official




Semoga Bermanfaat…๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

Friday, September 28, 2018

[INFO GUNUNG] Geopark Rinjani Pulihkan Diri Hingga 2020

Info Pendaki



Hai teman-teman pendaki, tampaknya simpan rasa kangen kalian lebih lama untuk mendaki gunung rinjani. Tampaknya alam Rinjani masih memulihkan dirinya setelah gempa beberapa bulan lalu. Saat ini petugas Taman Nasional Gunung Rinjani masih melihat dan melakukan pendataan terhadap jalur pendakian yang dibeberapa tempat tertutup longsor, bahkan masih ada beberapa titik masih terjadi longsor susulan. 

Berikut pernyataan Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani, Bpk Sudiyono:

Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono, menjelaskan longsoran terus terjadi sejak bencana 
gempa bumi 6,4 Skala Richter mengguncang Lombok pada 29 Juli 2019 lalu. Akibatnya, beberapa jalur utama pendakian tertutup tanah longsoran berpasir dan belum bisa dilewati hingga saat ini.

"Longsoran terus terjadi hingga hari ini (25/9). Belum bisa dipastikan sampai kapan jalur pendakian ke Rinjani ditutup, karena longsoran itu proses yang alami," terang Sudiyono seperti dikutip dari detikTravel, Selasa (25/9/2018).
Longsoran itu, jelas Sudiyono, merupakan proses alami yang terus terjadi selama musim kemarau dan kemungkinan bisa akan berlanjut hingga memasuki musim penghujan.

"Rencana anggaran perbaikan untuk jalur pendakian yang terdampak longsoran itu akan kita usulkan nanti antara bulan 4 atau bulan 5 tahun 2019. Untuk Sementara ini kemungkinan pendakian akan kembali normal pada tahun 2020," katanya.

Dampak kerugian yang dialami sejak ditutupnya jalur pendakian ke kawasan wisata Rinjani yang diperoleh dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun 2018 ditaksir hingga mencapai Rp 10 miliar dibandingkan dari target yang bisa dicapai di tahun 2017 lalu.

Selain itu, dampak sosial ekonomi lainnya, sebanyak 89 track organizer dan 1.226 orang porter dan guide ikut terdampak. Mereka harus rela kehilangan sumber penghasilannya yang bergantung dari pariwisata Gunung Rinjani.

Untuk mengatasi dampak dari ditutupnya pariwisata ke kawasan Gunung Rinjani yang bisa dilakukan oleh pihak TNGR, salah satu solusinya dengan mencari alternatif objek wisata lain untuk dinikmati wisatawan di kawasan Rinjani.

Karena itu, pihak TNGR akan segera berupaya melakukan survei untuk mencari kemungkinan spot wisata baru yang dimaksud hingga jalur pendakian ke puncak Gunung Rinjani kembali normal. Sumber [detiktravel]

Nah bagaimana teman-teman, Apakah kalian dapat menahan rasa kangen kalian selama itu untuk Rinjani? Kalo menurut gua sih 2 tahun sudah waktu yang lebih dari cukup untuk memperbaiki dan memulihkan jalur pendakian Gunung Rinjani + Segara Anak. Karena alam Rinjani tidak terbentuk hanya beberapa tahun, tapi ribuan tahun.  Plus waktu 2 tahun tersebut dapat mengevaluasi penanganan sampah pendaki dan system pengolahan sampah yang beberapa tahun belakangan menjadi masalah utama di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Terlepas dari itu semua gua juga sedih banyak porter dan guide yang kehilangan mata pencarian mereka.  Tapi mereka harus sadar juga bahwa pekerjaan mereka itu berhubungan langsung dengan alam rinjani yang indah itu. Dimana jika alam itu sakit maka mereka wajib merawat dan memulihkannya kembali, jangan hanya mengambil keuntungannya saja tanpa bisa merawat dan melestarikannya. 

Salam Lestari, Salam Rinjani… #SalamLestari



Semoga Bermanfaat…๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

Tuesday, September 4, 2018

New! Jetbus 3+ UHD Milik Adiputro

BisMania


Dalam pergelaran GIIAS 2018 karoseri Adiputro, Malang merilis seri Jetbus jenis terbaru kembali. Pada 3 tahun lalu Adiputro telah memperkenalkan varian Jetbus SHD (Super High Deck) dan Jetbus SDD (Super Double Decker) yang membuat para pengunjung terpesona. Kali ini dalam GIIAS 2018 karoseri Adiputro memperkenalkan ‘adik’ dari Jetbus SDD yakni Jetbus 3+ UHD (Ultra High Deck).

Jetbus UHD ini seakan menjawab solusi para pelanggan dan penggemar bus di Indonesia, rata-rata mereka mengeluhkan pandangan mereka terhalang oleh sekat pemisah kaca depan pada varian Jetbus SHD. Di varian Jetbus UHD ini karoseri Adiputro membuat deck atas (penumpang) terpisah dengan deck bawah (tempat duduk supir). Dengan begitu pandangan para penumpang tidak terhalang lagi dengan sekat kaca depan.

Varian Jetbus UHD ini  memang tingginya hampir sama dengan varian Jetbus SDD namun yang membedakannya hanya pada bagian deck bawah yang tidak ada bangku penumpang. Dengan desain seperti itu ruang bagasi bawah banyak terdapat ruang yang cukup luas untuk membawa banyak barang, bahkan pihak Adiputro mengklaim bagasi Jetbus UHD dapar memuat sepeda motor ukuran besar (Ninja 250, CBR 250 dll).




Perubahan yang dilakukan karoseri Adiputro untuk Jetbus UHD tidak hanya sebatas itu saja, ada beberapa perubahan minor pun dilakukan untuk mempercantik tampilan Jetbus UHD ini.

Desain Selendang Samping
Desain selendang ini merupakan desain selendang hasil rancangan para desainer Adiputro yang berbeda dari sebelumnya. Desain selendang samping ini telihat lebih futuristik dari sebelumnya terdapat lampu di bagian terputus sebelum dilanjutkan ke bawah.

Pintu Geser ke Depan
Dalam Varian Jetbus UHD ini pihak Adiputro mengaplikasikan pintu geser yang tidak biasa. Kalau biasanya pintu bus di geser ke belakang, sedangkan di Jetbus UHD ini untuk pintu depan di geser ke depan seperti layaknya pintu bus di 
eropa.



Desain Sekat Kaca Depan (Topi)
Untuk desain sekat kaca ini pihak Adiputro memperbaharui dengan yang lebih keren lagi. Di desain baru ini Adiputro memberikan garis-garis tegas di desain pemisah kaca  yang membuat lebih terlihat futuristik.




Desain Lampu Bagasi Kabin
Di bagian interior Adiputro meRefresh beberapa tampilan kabin atas dan dashboard, di bagian dashboard terdapat lampu list led yang membelah dashboard, sedangkan di kabin bagian atas pihak Adiputro menempatkan lubang USB di samping lampu baca, jadi para penumpang bisa me charge gadget mereka.

Desain Foglamp
Foglam Jetbus 3+ mengadopsi foglam berjalan (tidak berkedip) layaknya desain lampu sein yang menyatu dengan lampu utama. Bentuk foglamnya pun unik seperti di mirip bumerang.


Hadirnya Jetbus UHD ini semakin melengkapkan varian Jetbus di jalanan Indonesia. Hal ini membuat para pengusaha otobus dapat dengan mudah memilih varian Jetbus untuk armada mereka sesuai dengan kebutuhan perusahaan otobus.




Semoga Bermanfaat...๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜




sumber: berbagai sumber


Sunday, September 2, 2018

Pocophone F1, Spek Mewah Harga Murah!

Tekno



Mulai gak logis! Kehadiran smartphone Pocophone di Indonesia terbilang sangat cepat. Meskipun rencana Pocophone masuk ke Indonesia sudah mulai tercium sejak 9 Juli 2018, dimana Kominfo telah mengeluarkan sertifikasi untuk 3 perangkat telekomunikasi yang didaftarkan oleh PT Erajaya Swasembada Tbk, 3 ponsel tersebut didaftarkan atas nama Redmi 6, Redmi 6A, dan Pocophone F1.

Pocophone F1 sendiri pertama kali diumumkan di India pada 22 Agustus lalu. Dan saat ini ponsel tersebut telah resmi dijual di Indonesia dengan harga kurang dari Rp 5 Juta.

Pocophone merupakan sub-brand dari Xiaomi. Artinya, merek ini masih punya kaitan dengan induknya yakni Xiaomi. Menurut Alvn Ste, Head of Poco Global, kehadiran Pocophone memiliki tujuan untuk membuat produk unggulan dengan fitur yang paling diminati oleh pengguna namun tetap dengan harga terjangkau.

Pocophone F1 memiliki  julukan “Master of Speed”, yang memang mengedepankan kekuatan prosesor, juga dengan kapasitas RAM besar demi memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Desain
Di sisi desain Pocophone F1 memang tidak terlalu menonjol, bahkan tekesan mempunyai desain yang simple. Tak ikut-ikutan dalam tren warna gradasi seperti kebanyakan ponsel yang beredar sekarang. Tapi, Pocophone F1 masih mengadopsi layar berponi jadi masih terlihat kekinian

Ukuran layar Pocophone F1 sebesar 6.18 inci dibalut degan Gorilla Glass dengan rasio layar ke bodi mencapai 82,2% serta punya aspek rasio 18,7:9. Resolusinya cukup tajam dengan 1080 x 2245 piksel dengan kerapatan 403 ppi.



Bodi Pocophone F1 bukan terbuat dari metal atau almunium seperti ponsel flagship saat ini, tapi dari polikarbonat berkualitas tinggi. Pocophone F1 juga punya varian Armored Edition yang menggunakan bahan kevlar seperti yang terdapat pada perangkat militer misalnya untuk penahan peluru.

Di bagian belakang ada dual kamer yang sejajar dengan letak pemindai sidik jari. Sementara lampu flash diletakan disamping kamera. Sedangkan di bagian depan, seperti kebanyakan layar berponi, kamera dan sensor ada di notch.

Port USB yang digunakan adalah jenis Type-C,  namun POcophone F1 tetap menyediakan lubang jack audio 3,5mm yang hingga kini masih banyak diminati oleh pengguna.

Kamera
Pindah ke bagian kamera, meski menjagokan kinerja bukan berarti Pocophone F1 mengabaikan kualitas kamera yang dimilikinya. Kamera utama Pocophone F1 sudah dibekali dengan fitur kecerdasan buatan atau AI. Sensor utama kamera ini mengandalkan sensor Sony IMX363 12 MP+ 5 MP buatan Samsung. Perpaduan teknologi kamera ini membuat Pocophone bias diandalkan untuk menangkap gambar portrait untuk menghasikan efek bokeh.

Aperture kamera ini adalah f/1.9 dengan 1.4ยตm, dual pixel PDAF. Artinya, Anda bisa membidik fokus dengan cepat dan lebih baik meski dalam kondisi rendah cahaya. Sedangkan teknologi AI pada kamera Pocophone F1 akan membantu pengguna mendapatkan hasil yang maksimal berbekal alogaritma yang disesuaikan dengan subjek atau objek foto yang akan diambil.

Beralih ke kamera depan, Pocophone F1 memang tak disebut sebagai handphone selfie, tapi sensor 20MP yang dimilikinya tentu akan membuat Pocophone F1 lebih handal untuk mengambil gambar diri. Terlebih, kamera depan ini juga disertakan dengan AI Beauty Mode dan infrared.

Meski hanya single kamera, pengguna juga bisa mengambil gambar portrait untuk mendapatkan hasil gambar dengan efek bokeh. Sedangkan fungsi infrared-nya untuk membantu face unlock dalam mendeteksi wajah agar lebih akurat terutama dalam kondisi rendah cahaya. Selain itu, infrared juga agar fitur face unlock tidak bisa dikelabui oleh gambar atau foto.

 Untuk perekaman video, kamera utama Pocophone F1 memiliki sensor gyro-EIS untuk menyetabilkan gambar pada kualitas perekaman 1080p@30fps.  Perangkat ini bisa merekam dengan pilihan frame rate tinggi mulai dari 720p@120fps, 10880p@120fps,720p@240fps dan1080p@240fps. Sementara kualitas video bisa dipilih dari reolusi UHD4K, 1080p dan 720p.

Performa
Ini bagian yang paling menarik dari Pocophone F1. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa Pocophone F1 dibekali dengan prosesor teranyar besutan Qualcomm yakni Snapdragon 845 octacore 2,8 GHz, RAM 6GB tipe LPDDR4 dan penyimpanan internal 128 GB dengan teknologi USF2.1 yang tercepat untuk saat ini.

Sistem operasi Pocophone F1 sudah menggunakan Android 8.1 Oreo yang dibalut dengan custom ROM MIUI 9.6. MIUI di Pocophone F1 ini dibuat lebih ringan dan tak banyak bloatware di dalamnya (seperti MIUI di ponsel Xiaomi).



Hasil uji benchmark Pocophone F1 jelas tak mengecewakan. Dengan aplikasi AnTuTu kami mendapat skor 263 ribu lebih dan asuk 10 besar perangkat yang diuji di AnTuTu.Sementara pada skor benchmark menggunakan Geekbench mencapai 2441 untuk pengujian single core dan 8836 untuk multi-core.

Menariknya adalah, Pocophone F1 ini sudah dibekali dengan pendingin liquid, teknologi yang ada pada laptop dan smartphone gaming. Dengan sistem pendingin ini Pocophone F1 bisa digeber pada performa tinggi yang lebih stabil. Biasanya, kinerja ponsel akan kedoroan jika perangkatnya mengalami panas berlebih, tapi dengan pendingin ini maka hal itu tidak akan terjadi.

Terakhir untuk baterai, Pocophone F1 menggendong kapasitas 4.000 mAh yang sudah pasti cukup untuk menemani Anda seharian dalam berbagai aktivitas.  Pocophone F1 pun ikut didukung oleh teknologi Quick Charge 3.0 yang bisa mengisi baterai lebih cepat.

Paket penjualan dan harga

Paket penjualan Pocophone F1 tak ada yang berbeda dengan perangkat kebanyakan. Selain perangkat, ada charger, kabel USB, buku manual, pin ejector, dan soft case.



Di Indonesia Pocophone F1  dijual dengan banderol Rp4.499.000 untuk varian 6GB+64GB, Rp4.999.0000 untuk varian 6GB+128 GB dan varian Armored Edition 6GB + 128 GB Rp5.199.000 dan bisa Anda dapatkannya mulai 30 Agustus di Toko Online Lazada.


Semoga Bermanfaat...๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€





sumber : berbagai sumber