Air Terjun Cibereum atau biasa warga setempat menyebutnya dengan Curug Cibereum berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Bagi teman-teman yang sering mendaki gunung Gede Pangrango pasti tau, lokasinya berada di dekat persimpangan Pos 2. Trekking ke Curug Cibereum biasanya dimulai dari basecamp Mang Idi yang berada di parkiran Kebun Raya Cibodas atau basecamp yang berada di sekitaran parkiran tersebut.
Ada baikknya teman-teman yang dari luar Bogor datang tengah malam/dini hari dan bermalam di basecamp Mang Idi. kok tengah malam? iya karena kita bisa istirahat dan tidur terlebih dahulu disana. Habis sholat subuh atau pagi-paginya kita bisa langsung trekking ke Curug Cibereum. Loket untuk pembelian tiket masuk biasanya juga sudah di buka sehabis sholat subuh.
Loket pembelian tiket masuk ke Curug Cibereum berada pintu masuk pendakian Gunung Gede Pangrango tepatnya di kantor pemeriksaan dokumen (bukan kantor booking tiket). Saat itu saya membeli tiket masuk tersebut (2017) seharga Rp 18.000 per orang dan asuransi sekitar Rp 5000.
Saat memasuki hutan hujan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kita akan menemui plang-plang yang memberikan informasi tentang jenis-jenis flora dan fauna yang ada di dalam hutan. Di dalam kawasan TNGGP masih terdapat pohon besar yang menjulang tinggi yang dihuni para species kera dan monyet.
Kawasan TNGGP masih termasuk dalam hutan hujan tropis yang artinya udara di dalam hutan itu sangat lembab dan berhawa dingin. Jika teman-teman pernah mendirikan tenda di Kandang Badak pasti akan kedinginan karena udaranya yang sangat dingin hingga kita perlu pakai baju berlapis-lapis menahan dinginnya.
Saat trekking di jalur batu-batuan, Jika beruntung Anda akan bertemu dengan kelompok lutung yang sedang bermain-main di atas pohon. Karena biasanya lutung akan aktif di pagi hari. Pemandangan tersebut menjadi 'obat capek' bagi para pendaki yang sedang kelelahan dan sedang istrahat di tempat tersebut.
Oiyaa teman-teman jangan sampai memberi makan dan menggangu habibat lutung tersebut karena DILARANG oleh penjaga hutan TNGGP.
Setelah 1,5 Jam perjalanan teman-teman akan sampai di Pos 1 yang berada di Telaga Biru. Telaga Biru merupakan sebuah danau kecil yang berwarna biru atau hijau Tosca. Disini teman-teman dapat beristrahat sambil melihat pemandangan Telaga Biru yang membuat capek hilang.
Tapi jangan terlalu lama istirahat disini perjalanan masih lumayan panjang. Selain itu di tempat ini banyak menyimpan cerita mistis nya teman-teman.. hahaha..jadi ga usah panjang lebar buat ceritaiinya.
Jika sudah melewati Telaga Biru teman-teman akan melewati jembatan beton atau dulunya sering disebut jembatan kayu oleh para pendaki, karena dulu pihak TNGGP masih menggunakan kayu untuk menyangga jembatan ini.
Jembatan ini merupakan spot untuk foto-foto wajib para pendaki dan pengunjung TNGGP. Disini tamn-teman bisa berfoto selfie atau berkelompok dengan latar belakang puncak Pangrango. Namun untuk mendapatkan backgroun puncak Pangrango teman-teman harus berjalan sedikit dari awal jembatan kayu.
Setelah melewati jembatan kayu jalur trekking mulai menanjak dan masih di dominasi dengan bebatuan bertangga. kurang lebih 30 menit dari jembatan kayu teman-teman akan sampai di pos 2 atau pertigaan ke curug Cibereum, ke Cibodas, dan ke Air Panas. Di pertigaan itu teman-teman pilih yang ke arah bawah, atau lurus saja kalau datang dari arah Cibodas.
Di pos 2 teman-teman boleh beristirahat lagi atau langsung jalan lagi, menuju curug cibereum yang sudah terdengar suara deru airnya. Kurang lebih 15 menit berjalan kaki dari pos 2, teman-teman akan sampai di curug Cibereum.
Di curug ini teman-teman diperbolehkan mandi di sekitaran air terjun, tapi tidak saya tidak menyarankan untuk mandi di air terjun utama , karena pasti airnya akan sakit kena kepala. Jika ingin mandi lebih baik di air terjun yang kecil saja, lokasinya berada sebelah kanan air terjun utama.
Di curug ini juga spot yang bagus untuk berfoto-foto, tapi ingat jika ingin foto air terjun dari dekar hp teman-teman harus tahan air, karena deru air terjun nya cukup membuat hp basah. Di lokasi curug juga telah disediakan toilet /kamar mandi untuk bilas dan ganti baju para pengunjung.
Trekking ke curug cibereum bisa menjadi alternatif teman-teman untuk belibur, apalagi yang rindu dengan suasana gunung.
Selamat berlibur.. 😁😁😁