Bismania
Bus baru dengan warna biru dan livery bertuliskan Hino RN8J terlihat keluar dari Karoseri Laksana Ungaran belum lama ini. Jika diperhatikan, Hino RN8J merupakan sasis bus besar yang belum dijual di Indonesia. Sasis Hino RN8J bisa ditemui di Australia, Filipina, dan Pakistan. Bisa saja munculnya bus baru dari Karoseri Laksana ini merupakan tanda-tanda keluarnya sasis anyar yang dijual Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) dalam waktu dekat. Apalagi di negara lain, sasis Hino RN8J sudah lolos uji emisi Euro4, pas dengan di Indonesia yang regulasinya segera berlaku. Bisa saja sasis Hino RN8J akan diluncurkan nantinya, sebagai gebrakan melawan sasis merek Eropa.
Jika dilihat dari lama Hino Australia, spesifikasi dari RN8J pada umumnya adalah bus besar dengan sasis ladder bermesin belakang. Selain itu, sasis dengan GVW 16 ton ini sudah dilengkapi dengan air suspension tipe narrow yang posisi balonnya tepat di bawah sasis.
Kemudian untuk mesinnya, RN8J menggunakan mesin J08E-VD yang menghasilkan tenaga 206 kW atau setara 276,3 TK di 2.400 rpm dan torsi 824 Nm di 1.500 rpm. Selain itu, mesin ini sudah dilengkapi dengan direct injection dengan common-rail. Tenaga dan torsi tadi disalurkan ke roda belakang dengan transmisi otomatis 6 speed yang dilengkapi dengan retarder. Sedangkan sasis RN8J yang dijual di Pakistan, tersedia juga dalam transmisi manual dan kemungkinan besar akan dijual di Indonesia karena masih banyak pengemudi di tanah air yang menyukai transmisi manual.
Untuk memenuhi standar Euro5 yang diterapkan di Australia, sasis RN8J dipasang sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Particulate Reduction (DPR) yang dipasang pada sistem knalpotnya. Sangat menarik jika memang Hino RN8J yang nantinya bakal dipasarkan di Indonesia mulai April 2022.
Perbandingan dengan RN285
Jika dibandingkan, Hino RN8J sangat pas untuk menggantikan sasis RN 285 yang dijual di Indonesia. Misalnya, kedua sasis menggunakan suspensi udara tipe narrow dan punya GVW 16 ton juga.
Perbedaannya ada pada variasi mesin yang digunakan. Kedua sasis memiliki basis mesin yang sama, yakni J08E, namun kodenya sedikit berbeda, yakni J08E-VD (RN8J) dan J08E-VT (RN285). Mesin yang digunakan RN8J mengeluarkan tenaga 276,3 TK di 2.400 rpm dan torsi 824 Nm di 1.500 rpm. Sedangkan sasis RN 285 yang dijual di Indonesia, menghasilkan tenaga 281,2 TK di 2.500 rpm dan torsi 892,4 Nm di 1.500 rpm.
Di atas kertas, mesin RN 285 punya tenaga dan torsi yang lebih besar. Namun bedanya, sasis RN 285 masih standar Euro2, sedangkan untuk RN8J sudah Euro4 (Filipina) dan Euro5 (Australia). HMSI sendiri kabarnya akan memperkenalkan produk baru pada April 2022 yang tentunya sudah sesuai dengan regulasi Euro4. Menarik untuk ditunggu seperti apa sasis baru dari Hino untuk bus-bus di Indonesia.
0 comments:
Tulis komentar yang baik-baik, supaya komentar Anda bermanfaat bagi banyak orang. Terima Kasih :)