Saturday, January 22, 2022

Apa Sih Itu NFT?

Tekno 



    Saat ini awal 2022, dunia maya di Indonesia sedang dihebohkan oleh sosok Ghozali yang berhasil meraup keuntungan hingga miliaran rupiah di salah satu aset investasi turunan kripto, yaitu Non-Fungible Token atau NFT.

Lalu, apa sebenarnya NFT itu? Mengapa foto selfie saja bisa laku dengan harga jutaan hingga miliaran rupiah? Mungkin beberapa masyarakat Indonesia masih bertanya-tanya dan asing dengan sebutan NFT. Oleh karena itu, mari kita bahas lebih dalam pemahaman tentang dunia NFT di sini.

Mengenal Apa Itu NFT

Mudahnya, Non-Fungible Token atau NFT adalah aset digital yang satu-satunya dimiliki oleh Anda. Sebagian besar NFT menggunakan teknologi blockchain ethereum untuk merekam transaksi di dalamnya. NFT mewakili barang berharga atau unik dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti.

Barang yang bisa dijual dengan bentuk NFT bisa berupa karya seni seperti aset game, foto, video, musik dan lain-lainya. Anda juga bisa mengubah aset dokumen menjadi NFT. Mengenai harga jual, tergantung dari faktor subjektif seperti kualitas, kreativitas dan reputasi dari sang seniman.

NFT menjadi platform baru untuk media koleksi digital. Di mana NFT bisa menjadi sarana untuk mendukung para seniman seperti artis, musisi dan atlet. NFT menawarkan imbalan besar bagi para seniman, musisi, kreator dan influencer dari investor yang bersedia untuk membayar aset NFT mereka.

Saat ini, popularitas NFT masih sangat terbatas untuk industri seni, hobi dan hiburan. NFT bisa bernilai hingga puluhan juta dollar AS. Untuk bisa melakukan jual beli aset NFT, Anda wajib memiliki mata uang kripto. Lalu adakah perbedaan dari keduanya?


Perbedaan NFT dengan Kripto Lain

NFT pada dasarnya merupakan anak turunan cryptocurrency. Walaupun demikian, NFT dan aset kripto lainnya memiliki tujuan, bentuk dan cara penggunaan yang sangat berbeda seperti kripto yang menggunakan teknologi blockchain, Bitcoin.

Aset kripto lainnya seperti Bitcoin sama halnya seperti uang fisik. Keduanya memiliki nilai tukar yang sama dan bisa diperdagangkan. Seperti jika diberikan contoh, uang senilai Rp 50 ribu akan selalu bernilai tukar Rp 50 ribu. Begitupun 1 Bitcoin yang juga bernilai 1 Bitcoin.

Beda dengan aset digital NFT, dimana asetnya tidak memiliki kesamaan nilai tukar. Masing-masing NFT memiliki tanda tangan digital di mana tidak memungkinkan adanya pertukaran dengan NFT lainnya. Yang berarti, satu klip NFT tidak memiliki nilai sama dengan satu klip NFT lainnya.

Masing-masing aset NFT dibuat hanya satu kali dan tidak bisa ditukar atau diperdagangkan dengan NFT lainnya. Hal tersebut dikarenakan NFT tidak memiliki nilai yang setara. Kepemilikan NFT bersifat mutlak di mana yang memilikinya mempunyai hak milik secara penuh. NFT juga tidak bisa dibagi menjadi denominasi yang lebih kecil seperti jenis kripto lainnya.


Cara Buat dan Jual Karya Melalui NFT

Selanjutnya, mungkin Anda akan berpikir bagaimana caranya untuk menjual karya melalui NFT? karena NFT bisa menjadi tempat di mana karya Anda bisa dijual hingga miliaran rupiah. Nah, sebelum menjual karya dalam bentuk NFT, tentu Anda harus memiliki akun di marketplace NFT.

Selain itu, Anda harus memiliki aset kripto sesuai dengan platform yang digunakan untuk menjual dan membeli NFT. Marketplace NFT biasanya memiliki aturan transaksi yang berbeda. Seperti pasar CryptoPunks dan Rarible yang hanya menerima transaksi menggunakan ETH dan dollar.

Jadi, Anda harus memilih terlebih dahulu pasar NFT dan memiliki aset kripto sesuai marketplace yang akan digunakan. Berikut ulasan mengenai cara buat dan jual NFT:


Pilih Marketplace NFT dan Bikin Akun

Anda harus memilih marketplace NFT yang tepat. Sebenarnya, tiap platform NFT akan menawarkan spesialisasi jenis aset digital yang bisa dijual dengan NFT. Salah satu marketplace NFT terbesar di pasar internasional adalah OpenSea.

Namun, Anda bisa memilih marketplace lainnya yang membuat Anda nyaman dengan cara penggunaannya. Setelah menentukan marketplace yang akan digunakan, tentu Anda harus membuat akun dengan menautkan dompet cryptocurrency yang mendukung.

Seperti menggunakan dompet MetaMask sebagai dompet kripto untuk disambungkan dengan marketplace OpenSea. Tentunya setiap marketplace akan memiliki proses yang berbeda. Namun, perbedaannya tidak akan terlalu signifikan

Anda juga bisa menetapkan jumlah royalti selama proses pencetakan untuk memonetisasi pekerjaan Anda secara pasif dari waktu ke waktu.


Upload Aset NFT Untuk Dijual

Untuk mendaftarkan aset NFT dan dijual di pasar, Anda akan diberikan opsi bisa transfer dan jual NFT di pasar lain. Namun, mungkin nantinya akan ada biaya tambahan. Anda bisa memilih karya yang akan dijadikan sebagai NFT dan menjualnya,

Tinggal klik tombol jual dan ikuti langkah berikutnya sesuai dengan marketplace masing-masing. Setelah itu, Anda harus memberikan informasi detail mengenai nama aset, harga, batas waktu lelang dan mata uang kripto yang digunakan untuk membayar.

Setelah itu, marketplace yang Anda gunakan akan menghitung biaya gas fees atau biaya jaringan blockchain Ethereum untuk mencatat transaksi diproses ini. Biaya penanganan tersebut jumlahnya cukup bervariasi tergantung sibuknya jaringan blockchain.


Marketplace NFT Terbaik

Jika Anda belum mengetahui marketplace NFT apa saja yang bisa digunakan, kami akan memberikan rangkuman NFT terbesar dan terbaik. Anda bisa memilih salah satu di antaranya.

OpenSea

Pasar NFT peer-to-peer terbesar dan terbaik yang bisa digunakan untuk mencetak NFT. Ghozali Everyday berhasil menjual karyanya di marketplace NFT satu ini dan meraup keuntungan miliaran rupiah. Menarik bukan? OpenSea mendukung penggunaan token ERC-1155 dan ERC-721.

Rarible

Marketplace NFT milik komunitas yang menampilkan beragam karya seni berbentuk aset digital dan collectible item. Anda bisa melakukan jual beli NFT di Rarible dengan menggunakan jenis dompet kripto seperti MetaMask, MyEtherWallet dan Coinbase Wallet.

Axie Infinity

Marketplace NFT yang merupakan platform game berbasis blockchain dan tentunya NFT. Game di sini memiliki total trading volume melebihi 2,1 miliar USD pada Dappradar dan berhasil menarik 15 ribu pengguna aktif perbulannya.




sumber : cbncnews

Thursday, January 13, 2022

HINO Siapkan RN8J, Tantang Mercedes Benz OH 1626

Bismania



    Bus baru dengan warna biru dan livery bertuliskan Hino RN8J terlihat keluar dari Karoseri Laksana Ungaran belum lama ini. Jika diperhatikan, Hino RN8J merupakan sasis bus besar yang belum dijual di Indonesia. Sasis Hino RN8J bisa ditemui di Australia, Filipina, dan Pakistan. Bisa saja munculnya bus baru dari Karoseri Laksana ini merupakan tanda-tanda keluarnya sasis anyar yang dijual Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) dalam waktu dekat. Apalagi di negara lain, sasis Hino RN8J sudah lolos uji emisi Euro4, pas dengan di Indonesia yang regulasinya segera berlaku. Bisa saja sasis Hino RN8J akan diluncurkan nantinya, sebagai gebrakan melawan sasis merek Eropa.

Jika dilihat dari lama Hino Australia, spesifikasi dari RN8J pada umumnya adalah bus besar dengan sasis ladder bermesin belakang. Selain itu, sasis dengan GVW 16 ton ini sudah dilengkapi dengan air suspension tipe narrow yang posisi balonnya tepat di bawah sasis.

Kemudian untuk mesinnya, RN8J menggunakan mesin J08E-VD yang menghasilkan tenaga 206 kW atau setara 276,3 TK di 2.400 rpm dan torsi 824 Nm di 1.500 rpm. Selain itu, mesin ini sudah dilengkapi dengan direct injection dengan common-rail. Tenaga dan torsi tadi disalurkan ke roda belakang dengan transmisi otomatis 6 speed yang dilengkapi dengan retarder. Sedangkan sasis RN8J yang dijual di Pakistan, tersedia juga dalam transmisi manual dan kemungkinan besar akan dijual di Indonesia karena masih banyak pengemudi di tanah air yang menyukai transmisi manual.

Untuk memenuhi standar Euro5 yang diterapkan di Australia, sasis RN8J dipasang sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Particulate Reduction (DPR) yang dipasang pada sistem knalpotnya. Sangat menarik jika memang Hino RN8J yang nantinya bakal dipasarkan di Indonesia mulai April 2022.


Perbandingan dengan RN285

Jika dibandingkan, Hino RN8J sangat pas untuk menggantikan sasis RN 285 yang dijual di Indonesia. Misalnya, kedua sasis menggunakan suspensi udara tipe narrow dan punya GVW 16 ton juga.

Perbedaannya ada pada variasi mesin yang digunakan. Kedua sasis memiliki basis mesin yang sama, yakni J08E, namun kodenya sedikit berbeda, yakni J08E-VD (RN8J) dan J08E-VT (RN285). Mesin yang digunakan RN8J mengeluarkan tenaga 276,3 TK di 2.400 rpm dan torsi 824 Nm di 1.500 rpm. Sedangkan sasis RN 285 yang dijual di Indonesia, menghasilkan tenaga 281,2 TK di 2.500 rpm dan torsi 892,4 Nm di 1.500 rpm.

Di atas kertas, mesin RN 285 punya tenaga dan torsi yang lebih besar. Namun bedanya, sasis RN 285 masih standar Euro2, sedangkan untuk RN8J sudah Euro4 (Filipina) dan Euro5 (Australia). HMSI sendiri kabarnya akan memperkenalkan produk baru pada April 2022 yang tentunya sudah sesuai dengan regulasi Euro4. Menarik untuk ditunggu seperti apa sasis baru dari Hino untuk bus-bus di Indonesia.