Info Pendaki Gunung
Banyak pendaki yang merasa gunung Mount Everest dan duo asal Hawaii, gunung Mauna Kea dan Mauna Loa sudah sangat besar? Tunggu sampai kamu melihat Olympus Mons di planet Mars yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi di Tata Surya.
sekedar balik ke masa lalu, Sebelum satelit luar angkasa mengidentifikasikannya sebagai gunung, Olympus Mons disebut sebagai fitur albedo, Nix Olympica ("Salju Olympus") oleh astronom; sejak akhir abad ke-19, diduga bahwa objek ini bergunung.
Gunung tersebut memiliki diameter sepanjang 624 km, dengan luas mencapai lebih dari 305 ribu km persegi. Itu berarti, ia memiliki luas lebih dari dua kali Pulau Jawa yang sebesar 128.297 km persegi loh temans!.
Selain itu, Olympus Mons yang merupakan gunung berapi perisai memiliki tinggi sekitar 21,2 km dan di puncaknya terdapat kaldera sepanjang 80 km. Sebagai pelengkap, ia dikelilingi oleh lereng gunung setinggi 6 km. Adapun Mount Everest puncaknya 'hanya' sekitar 8,8 kilometer dari daratan.
Mari kita bandingkan juga Olympus Mons dengan Mauna Loa, gunung api terbesar yang ada di Bumi. Gunung api perisai yang berada di Hawaii itu memiliki tinggi lebih dari 9 km (dari dasarnya yang berada di bawah laut sampai puncak) dan terbentang sepanjang 120 km.
Jika dihitung-hitung, volume Olympus Mons itu sekitar 100 kali lebih besar dari Mauna Loa. Bahkan, seluruh kepulauan Hawaii pun juga bisa dimasukkan ke gunung berapi tersebut.
Perbedaan besar antara gunung berapi di Mars dengan Bumi memang sangat mencolok. Di kawasan bernama Tharsis, lokasi dari Olympus Mons, gunung-gunung api di sana berukuran 10 sampai 100 kali lebih besar dibandingkan dengan gunung api mana pun di Planet Biru ini.
Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Melalui situs resminya, NASA menjelaskan bahwa aliran lava di Mars diketahui lebih panjang, diperkirakan karena tingkat erupsi yang lebih tinggi serta gravitasi yang lebih rendah.
Lalu, pergerakan lempeng di Mars juga berbeda dengan di Bumi. Di Bumi, lempeng yang bergerak di atas titik panas (area vulkanik yang memompa lava) bisa membentuk gunung berapi baru dan mematikan yang lama. Hal ini membuat lava tersebar ke banyak gunung ketimbang hanya berpusat ke satu titik saja.
Sedangkan di Mars, lempengnya tidak bergerak, begitu juga dengan titik panasnya. Hal ini membuat lava bertumpuk ke satu gunung berapi yang sangat besar.
Hmm mungkin jika nanti spaceX sudah memiliki kapal antariksa untuk ke Mars bisa membuka Open Trip untuk pendakian ke gunung tersebut ya temans, hahaha.
sumber : wikipedia & detik.com