Tuesday, April 17, 2018

Ingin Coba Running Mountain? Kalian Harus Tahu Ini Dulu..

Tips 

Ini Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Running Mountain



Kamu pasti bukan orang pertama yang mulai bosan lari di trek atau di jalanan. Bila kamu dilanda kejenuhan, mungkin sudah saatnya mencoba lari trail gunung / trial mountain. Selain akan memberi suasana yang jauh berbeda dan tak membosankan, melakukan lari trail juga terhitung lebih aman, bebas kendaraan, bebas polusi, dan dapat meningkatkan kadar serotonin dan secara psikis membawa suasana lebih nyaman dan santai.

Bagi teman-teman yang mau mencoba lari trail harus tau apa saja sih yang harus disiapkan sebelum mengikuti lari trial. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan lakukan sebelum trial mountain / running mountain:


1. Bagi Eigerian yang baru pertama kali melakukan kegiatan lari trail, jangan sekalipun mencoba untuk berlari sendirian ke dalam hutan atau gunung. Bahkan, untuk seorang yang sudah berpengalamanpun setidaknya harus berlari minimal berpasangan.

2. Mulailah dari lokasi yang tidak terlalu jauh dan dengan jarak yang pendek untuk mengenali medan sebelumnya.

3. Perhatikan pula kebutuhan hydration dan asupan, karena kamu akan melakukan petualangan yang jauh dari keramaian.

4. Gunakan sepatu khusus lari trek dengan sol yang lebih bergigi agar daya cengkeram lebih baik. Gunakan pula ukuran sepatu yang umumnya 0,5 - 1 nomor lebih besar dibanding dengan sepatu on-road. Hal ini berguna memberi ruang saat trek menurun, di mana berat badan akan banyak bertumpu ke ujung jari kaki.

5. Pakai pakaian berwarna cerah mencolok agar lebih mudah terlihat. Hal ini untuk mencegah kamu terpisah dari kelompok pelari lainnya.

6.  Membawa obat-obatan yang diperlukan dan perlengkapan jas hujan yang berbahan tipis dan ringan untuk antisipasi jika hujan turun.

7.  Gunakan headlamp jika kamu menempuh waktu berlari yang lebih lama.

8. Hindari menggunakan earphone saat berlari, karena akan membahayakan dirimu sendiri jika ada sesuatu yang terjadi di sekitar. Kamu bisa menikmati suara alam yang bahkan lebih merdu dan membuatmu rileks.

Nah itu dia hal yang harus dipersiapkan sebelum teman-teman mengikuti running mountain. Semoga tips di atas bermanfaat ya, 
Salam Lestari!


  Sumber: [Berbagai sumber]

Wednesday, April 11, 2018

Intagram Rilis Fitur 'Bokeh' di Insta Stories

Tips


Instagram cukup rajin memberikan update fitur anyar. Paling baru mereka memberikan update berupa mode portrait dan stiker mention di Instagram Stories.

Seperti kita ketahui, tren foto bokeh tengah menjamur di kalangan pengguna ponsel sejak beberapa tahun lalu. Tak heran vendor ponsel berlomba-lomba untuk menghadirkan kamera dengan hasil foto bokeh yang keren.

Nah, fitur bokeh di Instagram Stories bisa diberi nama Focus. Mode Focus ini memungkinkan Anda membuat hasil jepretan bokeh, dimana foto akan fokus pada objek dengan latar yang dibuat blur.


Fitur ini bekerja dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Namun sayangnya, mode ini hanya terbatas untuk beberapa perangkat yang mendukung saja.

Tak cuma foto, mode ini juga bisa diaplikasikan untuk video. Dan setelah gambar ditangkap/direkam, Anda bisa menambahkannya dengan beragam filter dan stiker.

Bicara stiker, Instagram menghadirkan stiker baru yang bisa mention nama teman Anda. Mention dalam Instagram Stories memang bukan hal yang baru.

Namun, selama ini Anda hanya bisa mention dengan teks biasa. Tapi kini mention bisa lebih ceria lagi dengan stiker



Inshaallah Bermanfaat...😀😀😀


sumber: DetikInet

Tuesday, April 10, 2018

'Bongkar' Triple Camera Leica di Huawei P20

Tekno


Peluncuran P20 dan P20 Pro dimanfaatkan Huawei untuk menegaskan kemampuan kamera yang dimiliki dua ponsel baru miliknya tersebut. Kedua ponsel tersebut dipersenjatai lensa kamera milik Leica.

DxOmark, platform penilai kualitas gambar yang dihasilkan smartphone, kamera, maupun lensa, baru saja menahbiskan Huawei P20 dan P20 yang terbaik di dunia, dengan masing-masing menduduki peringkat dua dan satu. 

Tentunya, status yang disandang P20 dan P20 Pro sebagai ponsel dengan kamera terbaik di dunia bukan tanpa alasan. Selain peran besar Leica dalam membuat kamera itu sendiri, sejumlah fitur mumpuni juga disematkan Huawei kepada kedua smartphone flagship anyarnya itu.


Perusahaan yang berdiri pada 1988 ini menanamkan sensor gambar dengan ukuran mencapai 1/2,3 inch untuk P20 dan 1/1,7 inch bagi P20 Pro. Angka tersebut sudah cukup untuk mengalahkan iPhoneX (1/2,9 inch) dan S9+ (1/2,55 inch).

Dengan semakin besarnya ukuran sensor gambar, diharapkan ponsel tersebut mampu menyerap lebih banyak cahaya agar dapat menghasilkan gambar yang makin cerah dan etail walaupun dalam kondisi pencahayaan yang kurang memadai.

Selain itu, keduanya juga dibekali fitur-fitur seperti 4D Predictive Focus untuk mengarahkan fokus secara instan pada objek bergerak, 3D Portrait Lighting dalam memberikan pencahayaan terbaik saat selfie, serta Ultra Snapshot yang memungkinkan penggunanya mengambil gambar dalam keadaan layar ponsel mati. Dari sisi video, baik P20 maupun P20 Pro sama-sama mampu mengabadikan rekaman slow motion hingga 960 fps pada kualitas 4K.

Di samping fitur yang mumpuni, kedua ponsel flagship anyar dari Huawei ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih dalam meningkatkan kualitas gambar yang diambil. Untuk hal ini, kecerdasan buatan yang tertanam di kedua ponsel tersebut berperan besar.

Huawei telah menciptakan AI Image Stabilization (AIS), yang diklaim lebih hebat dari Electrical Image Stabilization (EIS) maupun Optical Image Stabilization (OIS), untuk memberikan kestabilan lebih pada saat mengambil gambar atau video, terutama bagi pengguna yang tangannya kerap gemetar. 

Lalu, ada juga Master AI yang mampu mengidentifikasi lebih dari 500 situasi objek dalam 19 kategori, seperti makanan, hewan, serta pemandangan alam
Khusus untuk P20 Pro, Huawei memberikan dua fitur penting yang membuat smartphone tersebut tak ubahnya seperti kamera profesional. Pertama, ponsel ini dibekali ISO hingga 102400, jauh meninggalkan para pesaing seperti S9+ dan iPhone X yang masing-masing hanya sanggup pada level 6400. Bahkan, cakupan ISO yang dimiliki oleh P2 Pro sudah setara dengan Canon 5D Mark IV.

Sedangkan fitur kedua, merupakan kemampuan zoom yang diklaim sebagai terbaik di dunia untuk kelas smartphone. P2 Pro mampu melakukan pembesaran Optical Zoom hingga 3x, Hybrid Zoom 5x, serta Digital Zoom sampai 10x.



Inshaallah Bermanfaat...😁😁😁



sumber [detikInet]

Friday, April 6, 2018

Keren! April 2018 Tiket Masuk Gunung Bromo Pakai Gelang

Info Gunung


Gunung Bromo yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berencana akan memberlakukan tiket masuk berupa gelang per 1 April 2018. Selain untuk mencegah praktik korupsi tiket, kebijakan ini juga dilakukan untuk menjaga kawasan konservasi dari sampah tiket yang kerap dibuang sembarang oleh para pengunjung.

Kepala Balai Besar TNBTS, John Kenedie mengatakan, rencana tersebut sesuai dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaku Jasa Wisata Alam yang dilakukan di Bromo Permai Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, pada akhir Januari lalu.

Rakor itu menyetujui kesepakatan bersama untuk pengembangan Gunung Bromo berdasar pada prinsip konservasi. Hal itu sekaligus menghormati adat istiadat dan kearifan lokal di kawasan lautan pasir dan pemahaman bersama bahwa Bromo bukan warisan tetapi pinjaman dari anak cucu.

Dalam rapat koordinasi itu pula disepakati adanya pembatasan jumlah pengunjung pada spot-spot wisata di kawasan TNBTS. Penerapan pembatasan pengunjung berdasarkan kuota sesuai hasil kajian daya dukung tahun 2017.

Rencananya, pembatasan itu akan dimulai pada 1 April 2018 mendatang. Untuk Bukit Teletabies pengunjung dibatasi sebanyak 3.199 orang per hari, Bromo-Laut Pasir 5.806 orang per hari. Kemudian untuk View Point Pananjakan 892 orang per hari, Bukit Kedaluh (Bukit Kingkong) 434 orang per hari, serta Bukit Cinta 141 orang per hari.

“Kalau sudah diberlakukan tiket gelang ini maka pengunjung yang masuk menggunakan warna karcis yang berbeda atau karcis gelang sesuai lokasi kunjungan. Selain itu, juga direncanakan penerapan booking online secara bertahap, di mana booking online sebesar 50 persen,” kata John Kenedie, Minggu (3/2/2018).

Pembatasan itu bertujuan agar melindungi, memelihara dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Alam (SDA) secara lestari. Serta mengandung unsur pendidikan untuk mengubah perilaku yang akan membentuk sikap memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian (prinsip kesakralan).

Selain itu, mampu memberikan kepuasan kepada pengunjung melalui standar pelayanan kegiatan rekreasi–wisata yang memadai.

“Berbagai permasalahan yang dihadapi akan diselesaikan bersama dengan membangun komitmen. Serta mentaatinya dalam rangka mewujudkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat desa penyangga sekitar kawasan konservasi Gunung Bromo,” ujar kepala Balai Besar TNBTS.




Inshaallah Bermanfaat... 😁😁😁



sumber [exploregunung.net]

Thursday, April 5, 2018

[Info Gunung] Jalur Pendakian Gunung Prau Resmi Dibuka

Info Gunung



Mulai hari ini, Kamis, 5 April 2018 jalur pendakian resmi dibuka kembali. Untuk memudahkan atau bagi kalian yang mau tanya-tanya, berikut ini ada beberapa nomor basecamp jalur pendakian gunung Prau :
.
Basecamp Patak Banteng :  085228283428 08562777105
Basecamp Dieng :  0822 9276 0158
Basecamp Kalilembu :  082326138882
Basecamp Tretep Campurejo :  0857 2649 5918
Basecamp Dwarawati :  0813 2575 5521
Basecamp Wates :  0878 674 03002
.
Yang punya rencana kesini pokoknya Keep safety hiking ya guys dan jaga terus kebersihan gunung Prau.


.
.
.
#gunungindonesia #prau #regrann #infopendaki #pendakiindonesia #sahabatpendaki #nafaspendaki #jejakpendaki #mountainesia #mountnesia #mtprau #visitdieng #exploregunung #visitwonosobo #jejakpetualang #celotehkatagua #af_moto

Tuesday, April 3, 2018

Kelebihan dan Kelemahan Dua Kamera Galaxy S9+

Tekno



Dalam beberapa tahun terakhir, kamera ponsel makin lama makin memanjakan pengguna dan membuat peminat kamera digital baik compact maupun interchangeable lens camera (ILC) berkurang.

Secara tradisi, kelemahan kamera ponsel dibandingkan dengan kamera digital khusus biasanya adalah kemampuan memotret di kondisi gelap/g-light dan kemampuan membuat bagian yang tidak fokus blur (dikenal juga dengan istilah bokeh).

Tapi dalam beberapa tahun belakangan ini, kualitas kamera ponsel meningkat seiring dengan teknologi kamera, lensa, dan prosesornya.
Kamera ponsel Samsung S9+ merupakan salah satu kamera canggih keluaran awal tahun 2018 yang memiliki teknologi baru untuk mengatasi kedua kelemahan tersebut.

Ponsel Samsung S9+ ini memiliki tiga kamera, dua di belakang dan satu dibelakang. kamera utamanya memiliki lensa ekuivalen 26mm di kamera full frame / 35 mm format, dan bukaan maksimum f/1.5. 

Bukaan lensa bisa ditutup sedikit ke f/2.4 sehingga disebut juga dual aperture. Sesuatu yang unik di kamera ponsel.


Bukaan f/1.5 ini tergolong sangat besar untuk ukuran kamera ponsel, dan menyerap banyak cahaya sehingga kualitas foto di tempat gelap masih cerah dan detail, tidak terlalu noise (titik-titik atau pecah). 

Tapi kelemahannya saat menggunakan f/1.5 bagian ujung-ujung foto agak sedikit berkurang ketajamannya, maka itu ada pilihan f/2.4 untuk memotret di kondisi yang terang, sehingga kualitas ketajamaan foto tinggi di seluruh frame.


Seperti tren multi-kamera di ponsel kelas atas dewasa ini, Samsung S9+ juga punya kamera tambahan yang memiliki lensa dengan focal length ekuivalen 52mm (2x zoom) Focal length ini tergolong lensa standar memiliki distorsi/cembung seperti lensa lebar pada umumnya, sehingga cocok untuk foto portrait atau subjek yang agak jauh. 



Jika dikombinasikan dengan fitur Live Focus, kamera ini bisa membuat latar belakang blur. Lensa 52mm ini hanya dimiliki di Samsung S9+, tidak di S9.      

Ponsel ini juga memberikan pilihan kepada pengguna untuk menentukan sendiri setting bukaan, ISO dan shutter speed sesuai keinginan dalam Pro Mode. Setting Auto menurut saya sudah cukup bagus tapi jika mengunakan tripod, setting manual akan lebih oke.

Saya telah mencoba ponsel ini dalam waktu beberapa hari di kondisi cahaya gelap, terang dan untuk portrait dan saya cukup terkesan dengan hasil fotonya. Dua tahun belakangan ini memang kualitas kamera ponsel banyak peningkatannya.

Meski hasil foto tidak sesempurna dibandingkan dengan mengunakan kamera DSLR dan mirrorless dengan lensa berkualitas, tapi kualitas gambar yang dihasilkan dalam berbagai situasi menurut saya sudah sangat cukup baik untuk kebutuhan dokumentasi, portrait, dan traveling.


Foto-fotonya jika ditampilkan di sosial media sebenarnya sulit dibedakan dengan yang mengunakan kamera digital biasa, terutama jika kita pandai mengedit dan memilih setting yang tepat.

Dengan teknologi yang ditawarkan, kamera Samsung S9+ dijual dengan harga sekitar Rp 12,5 juta. Sedangkan Samsung S9 dijual dengan harga sekitar Rp 10,7 juta.



Inshaallah Bermnafaat... 😁😁😁


sumber [detikInet]

Saturday, March 31, 2018

#SEEMORE HUAWEI P20 dan P20 PRO DIBEKALI 3 KAMERA LEICA

Tekno

HUAWEI P20 dan P20 PRO, PUNYA 3 KAMERA LEICA!



Huawei akhirnya meluncurkan dua varian ponsel yang telah lama dinantikan, P20 dan P20 Pro. Kedua ponsel ini menawarkan keunggulan tiga kamera belakang Leica, yak 3 Bro TIGA kamera LEICA sekaligus!!.

Richard Yu, CEO Huawei Technologies Consumer Business Group, turun langsung untuk memperkenalkan satu persatu fitur dari kedua ponsel jagoan tersebut dalam acara yang diadakan di Paris, Prancis.

Sesuai dengan tagar yang diusungnya, yaitu #SEEMORE, Huawei sangat mengedepankan kemampuan dari kamera kedua flagship ini. 

Untuk P20, Huawei dibekali tiga kamera, dengan sepasang berada di bagian belakang dengan kualitas 12 MP (RGB) dan 20 MP (monokrom). Satu kamera tersisa ditempatkan di depan dengan kualitas 24 MP.

Sedangkan bagi P20 Pro, perusahaan yang berkantor pusat di Shenzen ini menyematkan empat buah kamera sekaligus. Di bagian belakang, berjejer trio kamera yang masing-masing memiliki kualitas 40 MP (RGB), 20 MP (monokrom), serta 8 MP (telefoto). Untuk bagian depan, P20 Pro juga mengusung kamera tunggal 24 MP.




Kamera yang dimiliki oleh P20 dan P20 Pro tidak hanya besar dalam hal kuantitas. Huawei pun menjamin kualitasnya dengan menggandeng Leica, perusahaan manufaktur kamera asal Jerman, untuk urusan fotografi kedua ponsel tersebut.

Selain kamera, kedua smartphone flagship teranyar Huawei ini juga mengedepankan artificial intelligence, augmented reality, serta machine learning. Untuk sektor yang satu ini, perusahaan asal China ini memercayakannya pada Google.


Kedua nama ini mengaplikasikan sejumlah teknologi tersebut ke beberapa aspek, mulai dari kemampuan fotografi, layanan berbagi pesan, hingga hiburan. 

Deretan teknologi tersebut akan melengkapi P20 dan P20 Pro yang ditanami chipset Kirin 970 octacore, serta sudah bisa mencicipi Android Oreo 8.1.

Meski keduanya merupakan lini flagship, namun Huawei tetap memberikan diferensiasi bagi P20 dan P20 Pro. Untuk P20, baterai yang digunakan berkapasitas 3.400 mAh, sedangkan 'saudaranya' kedapatan 4.000 mAh.

Selain itu, dari sisi bodi, P20 memiliki layar 5,8 inch, sedangkan P20 Pro sedikit lebih besar, yaitu 6,1 inch.


Meski keduanya sama-sama mendapat jatah memori internal sebanyak 128 GB, namun P20 hanya memiliki RAM 4 GB, sedangkan P20 Pro mempunyai RAM 6 GB.

Yang menariknya lagi, kedua ponsel ini memakai desain layar berponi seperti iPhone X. Yak sepertinya tahun 2018 ini layar berponi akan semakin banyak dan menjadi tren sebagai layar kekinian. 



Spesifikasi yang ditawarkan Huawei dua P20 ini terbilang cukup bikin geleng-geleng kepala, gimana tidak, kedua ponsel ini teknologinya sama dengan kamera DSLR!. Tidak hanya itu lensa yang digunakan juga bukan sembarangan yaitu Leica, yang mempunyai reputasi lensa yang sangat bagus.

Gimana harganya? Huawei melepas P20 dengan harga 649 euro atau sekitar Rp 11 juta. Sedangkan untuk P20 Pro, Huawei mengganjarnya dengan mahar 899 euro atau sekitar Rp 15 juta, dengan 6 April mendatang menjadi tanggal dilepasnya ponsel ini ke pasaran. 


Inshaallah bermnafaat...😁😁😁
📷👉@droidlime
.
.
#sobathape #gadgets #techno#huaweiindonesia #HUAWEI #P20Pro#lunching #leicacamera #leica #droidline#androidoreo #EMUI #pulsa #tabloidpulsa#40MP #gontagantihape #celotehkatagua#af_moto