Tekno
ASUS kembali memasukan satu
smartphone andalan mereka di pasar smartphone Indonesia dari keluarga Zenfone
Max. Yaa ASUS secara resmi memperkenalkan ASUS Zenfone Max Plus kepada konsumen
tanah air. Ponsel ini seperti model Zenfone Max lainnya yang mempunyai ayar
besar dan baterai yang tahan lama.
Namun ASUS Zenfone Max Plus
mempunyai beberapa keunggulan dari seri Max yang lain seperti desain layar yang
sudah kekinian yang memakai rasio 18:9 yang membuat bezel smartphone ini sangat
tipis. Fitur yang diunggulkan dari Zenfone Max Plus ini juga ada pada
baterainya yang lebih dari 4000 mAh. Untuk lebih jelasnya teman-teman bisa
melihat review keseluruhannya di bawah ini
DESAIN
Masih mengusung embel-embel “Max” ternyata ASUS banyak melakukan
perubahan pada ZenFone Max Plus dibandingkan seri terdahulunya. Perubahan
paling frontal ada pada layar penuh 18:9 yang terlihat lebih ciamik.
Ukuran layarnya 5,7 inci dengan
resolusi HD+. Walaupun layarnya besar, smartphone ini dipastikan tetap nyaman
digenggam dengan satu tangan karena memiliki bodi berukuran 5,2 inci.
ASUS juga membekali Max Plus dengan
desain kaca 2,5D, jadi terlihat lebih kece. Sekarang sensor fingerprint digeser
ke bagian belakang dan posisinya tepat berada di tengah, jadi gampang dijangkau
jari.
Di bagian sekitar layar, kita bisa
menemukan kamera selfie yang diposisikan di atas layar sebelah kiri. Sedangkan
di layar bagian bawah, ada deretan tombol navigasi, yaitu Back, Home dan Recent
Apps.
ASUS kembali membekali smartphone buatannya dengan antarmuka
ZenUI, termasuk untuk ZenFone Max Plus ini. ZenUI yang dimuat adalah yang
terbaru, versi 4.0, tapi masih berbasis Android 7.0 Nougat.
So, jangan berharap kalau Max Plus
bakal membawa Android Murni yang hanya berisi aplikasi-aplikasi buatan Google.
Seperti biasa, ada beberapa aplikasi bawaan ASUS yang udah ter-install yang
cukup berguna, seperti File Manager, Mobile Manager, Power Master, Selfie
Master dan WebStorage.
SOFTWARE
ASUS kembali membekali smartphone buatannya dengan antarmuka
ZenUI, termasuk untuk ZenFone Max Plus ini. ZenUI yang dimuat adalah yang
terbaru, versi 4.0, tapi masih berbasis Android 7.0 Nougat.
So, jangan berharap kalau Max Plus
bakal membawa Android Murni yang hanya berisi aplikasi-aplikasi buatan Google.
Seperti biasa, ada beberapa aplikasi bawaan ASUS yang udah ter-install yang
cukup berguna, seperti File Manager, Mobile Manager, Power Master, Selfie
Master dan WebStorage.
Selain itu, kita juga bisa menemukan aplikasi media sosial wajib
yang sudah siap pakai, seperti Facebook, Instagram, dan Messenger. Fitur-fitur
lain yang juga bisa kita nikmati dari smartphone ini antara lain ZenUI
Safeguard untuk memberitahu orang lain saat kita dalam keadaan darurat.
Ada juga mode spesial Easy Mode dan
Kids Mode jika yang menggunakan adalah orang tua atau anak-anak. Plus ada fitur
Twin Apps untuk duplikat aplikasi serta Game Genie untuk Anda yang suka eksis
siaran langsung (live stream) sambil nge-game.
Tak kalah menarik, sektor keamanan
sekarang juga sudah meningkat, dimana ASUS tak mau kalah gesit dari vendor
lainnya. Selain ada fingerprint di belakang, ASUS juga menyematkan fitur face
recognition. Kecepatannya tergolong baik, jadi lumayan nyaman untuk dipakai
buka lockscreen sehari-hari sebagai alternatif fingerprint.
HARDWARE
Karena masih masuk keluarga Max, ini artinya ZenFone Max Plus
masih mengandalkan baterai sebagai jualan utamanya. Kapasitasnya sendiri
tergolong lumayan, yaitu 4.130 mAh.
Untuk proses charging-nya, walaupun
tidak bisa dibilang cepat, tapi juga tidak selama seri ZenFone Max
sebelum-sebelumnya. Dari percobaan yang kami lakukan, pengisian dari kosong
sampai penuh tidak sampai tiga jam.
Dalam pengisian satu jam pertama, kapasitas
baterainya bisa terisi 43 persen. Berjalan dua jam, baterai yang terisi 85
persen. Dan baru akhirnya terisi penuh setelah 2 jam 40 menit.
Sementara, untuk daya tahannya memang di atas rata-rata smartphone
kebanyakan, tapi juga tidak bisa dibilang superior. Untuk pemakaian harian yang
selalu terhubung internet, smartphone ini bisa tahan seharian dengan SoT
sekitar enam jam.
Karena baterainya besar, ZenFone Max
Plus juga bisa dijadikan powerbank. Untuk itulah, ASUS menyediakan kabel USB
Converter dalam paket penjualannya. Kami coba mengisi baterai Meizu M6s yang
punya kapasitas 3.000 mAh. Dengan baterai ZenFone Max Plus yang terisi penuh,
hanya bisa charge baterai Meizu M6s sebanyak 85 persen, atau sekitar 2.500 mAh
saja.
Masuk ke dalam inti jeroannya, ZenFone
Max Plus ditenagai chipset MediaTek MT6750T terintegrasi GPU Mali-T860MP2, RAM
4 GB dan storage internal 64 GB. Untuk dipakai nge-game yang lumayan berat
seperti Hero Hunter, Tekken, atau Rules of Survival ternyata masih kuat
walaupun tentunya ada gejala frame drop.
Dan visual yang tersaji di layarnya
masuk kategori memuaskan. Walaupun resolusinya masih HD+, tapi layarnya tetep
terlihat tajam dengan warna yang cerah. Sama sekali tidak terlihat seperti
layar beresolusi HD.
KAMERA
ZenFone Max Plus datang dengan dukungan dual-camera belakang.
Konfigurasinya 16 MP f/2.0 dan 8 MP wide-angle 120 derajat. Untuk lensa utama
16 MP yang disematkan juga ditunjang phase detection auto-focus.
Untuk mode-modenya sekarang lebih
simpel, cuma ada Auto, Beauty, Super Resolution, GIF, Timelapse, Panorama, dan
yang terpenting yaitu Pro. Selain bisa pakai manual focus, kita bisa set
shutter speed dari 1/1000 sampai 10 detik, ISO dari 100 sampai 1600 dan juga
white balance.
Interface-nya juga tidak merepotkan.
Kalau mau ganti dari lensa normal ke lensa wide, cukup tekan ikon yang
terpampang di bagian bawah layar. Dan kalau diperhatikan, ternyata ASUS juga
menyediakan mode portrait di sini.
Bicara hasilnya, kamera belakangnya ini bisa menghasilkan foto
outdoor dengan tajam, tergolong memuaskan. Kalau pakai lensa yang wide, kita
bisa dapat angle yang pastinya jauh lebih luas. Optimal dibawa jalan-jalan. Dan
enaknya, hasil fotonya tidak terlalu distorsi atau melengkung dibanding kamera
wide milik LG G6.
Tapi sayangnya saat motret indoor atau
dengan cahaya seadanya, kualitas fotonya menurun cukup drastis. Hasil fotonya
jauh dari yang namanya detail. Apalagi kalau pakai lensa yang wide.
Begitu juga dengan mode portrait-nya, terasa sama sekali tidak
optimal karena konfigurasi kameranya bukan lensa telephoto. Jadi mode portrait
ini murni olahan software. Efek bokehnya tidak rapi dan otomatis jadi terasa
useless.
Beralih ke kamera depan, buat kalian
yang suka narsis, ASUS membenamkan kamera selfie 16 MP dengan aperture f/2.0.
Pastinya juga sudah dilengkapi fitur Beauty yang lengkap.
Buat kami, kualitas fotonya terlihat
terang, tapi sayangnya kurang detail. Terlebih lagi kalau selfie di dalam
ruangan dengan cahaya seadanya. Sebenarnya bisa sedikit diperbaiki pakai screen
flash. Tapi syaratnya, tangan kita harus bener-bener stabil.
Untuk harganya ASUS membanderol Zenfone Max Plus (M1) dengan harga
Rp 2.799.000 saja! Murah meriah bukan.
KESIMPULAN
ZenFone Max Plus M1 sukses membawa penyegaran
lewat layar lega 18:9 serta desain yang terasa solid. Smartphone ini juga
datang dengan baterai yang kuat dipakai seharian, walaupun bukan yang terawet
di kelasnya.
Performanya masih asyik buat dipakai main game
online. Plus, ada dual-camera belakang yang lumayan menghibur buat nemenin
jalan-jalan, walaupun masih perlu banyak peningkatan.
Jadi jika teman-teman yang mempunyai budget di
bawah 3 juta dengan spesifikasi yang mumpuni ASUS Zenfone Plus M1 patut untuk
menjadi pilihan. Untuk teman-teman yang ingin membeli Zenfone Max Plus ini
sudah tersedia di took offline dan online Erafone, JD.id dan Bhinneka.
Sumber [droidlime.com]