Thursday, February 1, 2018

[Timelapse] Detik - Detik Super Blue Blood Moon 2018


Fenomena Super Blue Blood Moon  akan menggabungkan tiga fenomena bulan dalam satu waktu. Super blue blood moon adalah gerhana bulan total, super moon atau jarak bulan terdekat dengan bumi dan blue moon atau bulan purnama kedua dalam bulan masehi.

Fenomena ini jarang terjadi karena tidak ada periode waktu tertentu. Di Amerika utara, ini akan menjadi fenomena pertama kali sejak 1866 lalu. Berarti fenomena ini akan terjadi lagi pada 150 tahun kemudian.

Di bagian bumi lain, termasuk Indonesia menjadi yang pertama sejak Desember 1982. Tentunya, fenomena ini merupakan kesempatan bagus yang tidak mungkin terlewatkan oleh para astronom.

Di Indonesia gerhana bulan total akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB.



Berikut Video timelaps detik-detik penampakan Super Blue Blood Moon 2018 :



Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat...😀😀😀

Wednesday, January 31, 2018

Tips Foto Gerhana Bulan Pakai Kamera Smartphone

Tips & Trik


Malam ini (31-1-2018) ada peristiwa menarik di langit Indonesia, gerhana bulan total yang juga bertepatan dengan Super Blue Blood Moon, dimana orbit bulan lebih dekat dengan bumi, sehingga bulan tampak lebih besar. 

Seluruh daerah di Indonesia bisa melihatnya dengan baik pada saat langit cerah. Dunia juga sedang memberitakan peristiwa ini, dan tentu saja banyak yang ingin mengabadikannya, karena momen ini cukup langka. 

Jika memiliki kamera DSLR dengan lensa tele yang cukup, tentu saja peristiwa ini bisa ditangkap dengan baik, tetapi untuk kebanyakan orang yang hanya memiliki kamera smartphone, apakah bisa turut mengabadikannya? Bisa, dan ini beberapa saran untuk mengabadikannya dengan lebih baik.

Bukan gambar bulan besar seperti ini dengan detail kawah dan kerutnya yang bisa ditangkap oleh kamera smartphone secara langsung, tanpa bantuan alat lain. Jika ingin menangkap gambar bulan seperti ini, kamera smartphone bisa melakukannya, dengan bantuan teleskop atau minimal binokular, atau tambahan lensa tele khusus smartphone dengan pembesaran yang cukup.

Dengan kamera smartphone tanpa bantuan lensa pembesar, kita tetap dapat mengabadikan gerhana bulan dengan baik dari sisi penyajian foto yang berbeda. Biasanya kita membingkainya dengan foto landscape, bisa memadukannya dengan alam, pepohonan, kota, bahkan siluet atap-atap rumah. Tergantung kreativitas kita.

Foto bulan dengan bentuk hanya bulatan putih kecil dengan kekosongan langit di sekitarnya, yang ditangkap kamera smartphone akan menjadi tidak menarik.

Ini Tips untuk mengabadikan foto gerhana bulan dengan kamera smartphone lebih baik:

1. Pilih Lokasi Yang Tinggi

Jika memungkinkan, pilih lokasi yang tinggi, yang cukup gelap. Lokasi yang tinggi biasanya lebih tidak banyak halangan, lebih tidak polusi, dan lokasi yang cukup gelap memungkinkan kita mengambil foto yang lebih fokus pada bulan, karena cahaya sekitar yang terang bisa mempengaruhi hasil foto.

2. Pakai Mode Manual dan Tanpa Lampu Flash
Kamera smartphone sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan mode manual (pro), dimana kita bisa mengatur besaran ISO, EV, lama bukaan, AWB, dan lain sebagainya. Gunakan mode ini , dengan setingan utama gunakan ISO sekecil mungkin supaya gambar malam hari tidak banyak noise, kecilkan juga EV, dan kompensasikan dengan bukaan lensa yang lebih lama, untuk kamera smartphone bisa mengambil kontur alam sekitar dengan cukup baik dan bulan tidak over bright. 

Silahkan coba mengambil foto dengan shutter speed yang ber-variasi untuk mendapatkan lama bukaan yang paling pas, dan tentu saja jangan gunakan lampu flash.


Pada foto mode manual ini, set jarak fokus kamera dengan manual focus ke infinity, dan atur komposisi dengan baik. Bulan tidak perlu selalu harus di tengah, komposisi rule of third bisa digunakan. 

Untuk memudahkannya, pada kamera smartphone bisa ditampilkan garis grid, untuk membantu komposisi. Komposisi yang baik ini yang memungkinkan foto gerhana bulan dari smartphone kita layak untuk dipamerkan di media sosial.

Untuk mereka yang tidak memiliki pro atau manual mode pada smartphone-nya, bisa mencoba beberapa aplikasi baik di playstore maupun appstore, seperti manual camera, FV-5, dan lain sebagainya.

Beberapa kamera smartphone juga support mengambil gambar dalam mode RAW, atau gambar yang tidak ter-kompres sehingga data gambarnya masih komplit apa adanya. Mereka yang menguasai editing foto bisa mencoba mode ini untuk editing yang lebih maksimal.

3. Zoom Manual

Kecuali kamera kita memiliki pembesaran optikal, jangan men-zoom digital gambar untuk mengambil foto. Zoom digital akan terlihat kasar, dan sebenarnya sama saja dengan nanti saat foto sudah kita ambil bisa di-crop. Untuk detail yang tetap baik saat di-crop, selalu gunakan megapixel maksimum dari kamera.

Jangan gunakan filter digital saat mengambil foto bulan, lebih baik editing seperti perubahan profil warna, penambahan atribut, dan lain sebagainya, dilakukan belakangan.


4. Pakai Tripod 

Gunakan tripod, baik tripod besar atau mini, atau sandarkan kamera smartphone pada benda yang diam, seperti tembok, batu, atau pagar. Foto malam hari mudah sekali menjadi blur, apalagi jika kita menggunakan shutter speed yang lebih lama, jadi kamera smartphone betul-betul harus diam.

Jangan lupa, bersihkan juga lensa kamera, untuk mendapatkan gambar yang benar-benar fokus, dan gunakan timer misal 2-5 detik pada settingan kamera, agar foto baru diambil setelah beberapa detik kita menekan tombol rana, agar gambar benar-benar diam, tidak terguncang jari kita.

5. Liat Waktu Perubahan Gerhana Bulan

Perhatikan jadwal perubahan bulan yang bisa kita dapati infonya di banyak tempat, misalnya seperti di bawah ini.


Dengan jadwal ini kita memiliki persiapan dan bisa mengambil gambar perubahan bulan yang menarik, dari bulan penuh atau bluemoon, hingga gerhana, dan kembali lagi. Ambil setiap momen yang nanti bisa ditampilkan satu persatu, atau digabungkan dengan aplikasi edit foto supaya mendapatkan gambar bulan yang bergerak dan berubah

Selamat berburu foto gerhana bulan, dan jangan segan-segan pamerkan di media sosial. Jangan takut kritik, karena seringkali kritik membuat kita bisa berkarya lebih baik

Semoga Bermanfaat... 😁😁😁

Sumber : [DetikInet]

Monday, January 29, 2018

Tips Menjaga Gizi dan Nutrisi Saat Mendaki

Tips Pendaki

Bagi para pendaki gunung persiapan logistik tidak boleh dilewatkan begitu saja, karena dari logistic yang kita bawa itu dapat memenuhi makanan kita selama di atas gunung. Pada saat pendakian gunung energi para pendaki akan cepat terkuras lebih dari biasanya. Oleh karena itu para pendaki wajib membawa logistik yang cukup (dianjurkan lebih) dan bergizi selama masa pendakian.

Biasanya lama pendakian gunung adalah 3-4 hari *tergantung gunung yang sedang di daki. Kebanyakan para pendaki hanya membawa logistic yang mengenyangkan saja tanpa memikirkan berat, ukuran, serat dan gizi makanannya. Apalagi Mie Instan sudah menjadi logistic wajib dalam pendakian gunung, Hahaha.

Saya pernah mempunyai pengalaman melihat teman-teman pendaki pemula yang membawa logistik 7 kg Beras, 1 botol besar minyak goreng, sarden 5 kaleng, kornet 5 kaleng, susu beruang 10 kaleng, mie instan 10 bungkus, dan 1,5 kg sereal oats untuk 8 orang dan masa pendakian 4 hari!. Bayangkan teman-teman, logistic sebanyak itu betapa beratnya dan gizi nya pun tidak bagus untuk para pendaki yang mungkin membutuhkan nutrisi yang lain. Malah makanan yang dibawa itu sebagian besar tidak habis dan dibagikan ke porter pada saat perjalanan turun.

Melihat pengalaman tersebut hendaknya para pendaki pemula harus belajar untuk membawa logistic yang sesuai dengan asupan nutrisi bagi tubuh. Tidak harus selalu membawa makanan instan kaleng yang hanya membuat keril semakin berat.

Berikut saya mempunyai beberapa tips untuk menjaga asupan nutrisi saat mendaki gunung:

1.   Persiapan Sehari Sebelum Pendakian
Atur dan pilih makanan, jangan sampai memberatkan namun juga jangan sampai kekurangan logistic. Ada baiknya membawa lebih logistic (lebih kan 1 hari). Makan dan minum yang cukup sebelum berangkat agar memulai dengan energy full besok harinya.

2.   Kuantitas
Pastikan makanan yang dibawa mencukupi kebutuhan karbohidrat, lemak dan protein.
*pendaki pada umumnya disarankan membawa makanan sebanyak 0.9 – 1 kg (per hari) untuk pendakian panjang saat mendaki gunung

3.   Makanan yang memiliki karbohidrat

Karbohidrat Sederhana: Mengembalikan energy dengan cepat dianjurkan makanan manis seperti makanan ringan atau lebih disarankan buah-buahan yang mampu menahan lapar lebih lama (Pisang).

Karbohidarat Kompleks : sumber energy yang diurai lebih lama namun tahan lama seperti Roti/Nasi/Umbi-umbian (ubi atau kentang). Selain lebih praktis dan tahan lama membawa dan mengkonsumsi umbi juga bisa menghemat air.

Alternatif lain selain membawa beras adalah sejenis lontong atau ketupat dan selalu pastikan bahwa lontong/ketupat itu sudah basi atau belum sebelum dikonsumsi.



4.   Makanan Kaleng/Kemasan
Bahan makanan yang segar seperti sayur daging, buah, telur dll lebih bagus serta memiliki banyak nutrisi ketimbang makanan kemasan. Jika kehabisan, jangan lupa alam menyediakan berbagai macam biji-bijian, kacangan, jamur, umbi dll yang bisa kita manfaatkan untuk dijadikan makanan.

5.   Makan Sesering Mungkin a.k.a Ngemil
Dalam perjalanan mendaki gunung yang bisa berjam-jam untuk sampai puncak gunung, ngemil adalah cara terbaik untuk menahan lapar selama perjalanan.
Dengan makan sedikit dan sering kita menghindari kekenyangan dan otot yang kaku karena terlalu lama beristirahat karena menunggu matang yang belum selesai dimasak.

Tidak hanya itu regulasi energy dalam tubh juga stabil karena interval makanan yang masuk lebih teratur.

6.   Bawa Makanan Kesukaan dan Bervariasi Rasa
Meski nutrisi seperti karhohidrat dan protein itu penting, membawa makanan yang kita suka dan bervariasi juga sangat membantu nafsu makan kita pada saat digunung.

Jangan sampai waktu makan jadi berat karena tidak suka atau bosan dengan makanannya. Ingat, energy harus selalu terisi teman!

7.   Bawa Air Secukupnya
Setiap pendaki gunung wajib membawa air sendiri selama melakukan pendakian. Selalu cukupi kebutuhan air dalam tubuh terutama dalam situasi energy banyak terbuang dan keringat banyak dikeluarkan oleh tubuh. Setiap nafas yang dikeluarkan kamu juga kehilangan sedikit molekul air dari dalam tubuh.

Tanpa air yang cukup, tubuh akan lebih sulit untuk membuang racun, regulasi oksigen, membangun energy dan lain-lain.

8.   Bawa Makanan Simple dan Praktis
Dalam pendakian gunung selalu usahakan bawa makanan yang mudah dibawa, mudah dimakan dan disiapkan. Jika makanan itu sulit untuk disiapkan ada baikknya kita persiapkan sebelum berangkat, itu berguna untuk mengurangi waktu persiapan saat mendaki gunung.

Waktu luang selama pendakian digunakan untuk beristirahat sebanyak mungkin, BUKAN MEMASAK BRO!

Itulah beberapa tips yang saya bisa berikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi saat mendaki gunung. Inshaallah Bermanfaat..😁😁😁





Buah Arbey Penambah Stamina Para Pendaki

Info Gunung
Buah ARBEY atau bahasa latinnya Rubus fraxinifolius biasanya sering dijumpai oleh pendaki di beberapa gunung di Indonesia. Buah ini boleh dimakan serta mampu menghilangkan rasa capek para pendaki karena rasanya asam manis, seperti Nano Nano.

Bentuk dari buah Arbey seperti buah strawberry namun dalam dimensi yang lebih kecil. Biasanya buah arbey sering saya jumpai di puncak bogor dijual sebagai oleh-oleh (bukan di gunung). Hahaha

Klasifikasi
Kingdom : Plantae – Tumbuhan
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Rosales
Suku : Rosaceae
Marga : Rubus
Jenis : Rubus fraxinifolius
Deskripsi
Tinggi: Sekitar 2 meter
Daun: Leaflet elip untuk bulat telur atau lanset, aneh-menyirip, tepi bergigi atau bergigi kecil atau teliti gores, hijau tua, sangat berurat
Bunga: Kecil, putih atau merah muda, 5 petaled dengan banyak benang sari
Buah: berbagai Agregat drupelets, hijau oranye merah; Didukung oleh tepal; rasa hambar manis-asam, sedikit berpasir di tekstur
Sifat / Kebiasaan: toleran terhadap dingin; selalu hijau sepanjang tahun, toleran Shade,, Prickly Tegak, miring atau memanjat semak
Dipromosikan gunakan: perdu tanam;  berupa kebun, semak hias, pot, Penelitian untuk perbaikan varietas
Kegunaan lain: Buah dimakan, dapat dimakan mentah atau ditambahkan ke dalam salad, juga cocok untuk membuat selai dan mengawetkan
Status konservasi: Tidak terancam
Distribusi /Penyebaran : Taiwan; Malaysia: Kalimantan, Jawa, Filipina, Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, Moluccas, New Guinea, Kepulauan Solomon, Bismarck Archipelago.
Habitat : Hutan perbatasan dan tempat terbuka, pinggiran sungai, kebun kosong, pinggir jalan, dan lainnya
lebih atau kurang terbuka tempat, ketinggian 0-2500 m. Banyak dijumpai di sepanjang jalur pendakian

Lokasi: Ranupani, Gunung Semeru, Jawa Timur
[Sumber IG: @langit_mahameru3676]




#langitmahameru #semeru #tnbts #nationalpark #ayoketamannasional #mountains #fruit #pasanganpendaki #ketagihan_mendaki #zonapendaki #indomountainers #pesonaindonesia_id

Friday, January 26, 2018

Gunung Tambora Yang Pernah 'Mengguncang Dunia'


Sebelum meletus pada April 1815, Gunung Tambora (Tomboro) adalah gunung tertinggi kedua setelah Puncak Jaya (Carstensz Piramid 4884 m dpl) di Papua.

Sebelum meletus, Gunung Tambora memiliki ketinggian 4.300 m dpl tetapi setelah letusan dahsyat, separuh puncak gunungnya ambruk dan menyisakan ketinggian 2.851 m dpl dengan kaldera seluas 7 km, keliling 16 km, serta jarak antara puncak dengan dasar kawahnya sedalam 800 meter. Peneliti gunung dunia menjuluki Tambora sebagai “The Greatest Crater in Indonesia” atau gunung api dengan kawah terbesar di Indonesia.




Gunung Tambora mendominasi semenanjung utara Pulau Sumbawa seakan ingin menunjukan kepada siapa pun bagaimana dahsyat letusannya pada April 1815, lebih awal dari letusan Gunung Krakatau (1883). Saat Gunung Tambora bererupsi diyakini tiga kerajaan kecil di Pulau Sumbawa telah punah tak bersisa.

Pada 2004, penggalian arkeologi menemukan sisa kebudayaan yang terkubur akibat letusan Tambora di kedalaman 3 meter dengan posisi sama ketika terjadi letusan sehingga temuan itu sering disebut sebagai Pompeii dari timur.

Sebuah catatan dari laman Wall Street Journal, Sabtu 24 April 2010, mengutarakan bahwa letusan Gunung Tambora di Sumbawa Indonesia pada 5 April 1815 sore adalah bencana yang memengaruhi dunia saat itu.



Letusannya saat itu mengguncangkan bumi hingga jarak ratusan mil dan berikutnya mengganggu pandangan ke langit karena kabut dan mengakibatkan gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia.

Sumber Instagram: @pendaki_gunung
#pendakigunung #gunungtambora

Rilis! Mitra Rahayu Scania K410iB Skyview Coach

BisMania


Mitra Rahayu kembali merilis bus premium miliknya untuk meramaikan bus pariwisata di Indonesia. Bus premium ini merupakan beberapa bus yang telah dipesan oleh Mitra Rahayu ke karoseri Adi Putro. Sebelumnya Mitra Rahayu telah memiliki bus premium yang menggunakan chasis Mercedes Benz OC500 RF 2542 dan tampilkan pada pameran GIIAS 2017 di boot karoseri Adiputro.

Po Mitra Rahayu 
Jetbus SHD2+ Skyview Coach 
Scania K410 IB 
Adiputro Wirasejati 


                                [Sumber IG: @fotobusshd]

#eatsleepbusindo #busmaniacom #gallerybisindonesia #photobiskita #indonesiahobifotobis #busliving_ #busenthusiast #pemburubis #petualangbis #indonesianbuslovers #indonesiabuslovers #tufobis #yukfotobis #fotobischannel #fotobusindonesia #fotobusshd #potretbis #scaniaindonesia #scania #scaniak410 

Thursday, January 25, 2018

'Kepo'in Lokasi Teman, Pacar Lewat WhatsApp

Tekno


Beberapa waktu lalu WhatsApp mengumumkan fitur baru yang penting, yakni Live Location. Fitur yang sangat berguna ini belum banyak digunakan oleh para pengguna di Indonesia. Dengan fitur ini kita bisa mengetahui teman kita yang sering ngaret. Kita bisa mengetahui dia ada di dimana? di jalan atau masih di rumah? Hahaha. 

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa fungsi dari Live Location adalah memungkinkan pengguna WhatsApp berbagi lokasi mereka secara real time dengan teman atau keluarga di kontak WhatsApp mereka. 

Banyak yang penasaran, bagaimana cara menggunakan fitur yang bisa digunakan sebagai pemantau lokasi tersebut. Berikut cara menggunakan fitur Share Live Location di WhatsApp:

1. Buka salah satu chat di WhatsApp (bisa grup maupun individu) yang ingin kalian bagi (Share) Live Location. 

2. Tap file attachment berupa tanda paper clip yang terdapat di pojok kanan kolom untuk mengetik pesan.


3. Akan muncul pilihan attachment yang akan di-share, pilih 'Location'. 

4. Pada WhatsApp yang sudah tersedia fitur ini, akan tampil 'Share Live Location' di fungsi 'Send Location' yang sudah ada.



 5. Kita bisa mengatur berapa lama kita akan membagi lokasi secara real time. Ada pilihan misalnya 15 menit, satu jam, atau mungkin seharian. 

6. Kalian juga bisa berhenti membagi Live Location kapanpun dengan menekan tombol 'Stop Sharing'.

7. Menariknya, beberapa orang dari grup chat WhatsApp yang sama bisa membagi lokasi mereka masing-masing dan ditampilkan dalam satu peta. Jadi, kita bisa tahu persis seberapa jauh lokasi kita dengan yang lain. 

Fungsi berbagi lokasi real time memang bukan sesuatu yang baru. Sejumlah layanan sudah lebih dulu memilikinya. Sebut saja Google yang punya Latitude, namun sudah dimatikan pada 2013. Telegram beberapa waktu lalu pun meluncurkan fitur serupa. 

Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif WhatsApp, fitur ini diprediksi akan booming dipakai di antara pengguna WhatsApp.



Inshaallah Bermanfaat...😁😁😁